Kemenag perpendek antrean jamaah haji di Saudi

id calon haji,JCH,antrean jamaah haji di saudi,Kepri

Kemenag perpendek antrean jamaah haji di Saudi

Ilustrasi jemaah haji (Antaranews)

Dalam bidang akomodasi sistem sewa akomodasi satu musim penuh untuk sebagian hotel atau 52,02 persen jamaah di Madinah
Batam (Antaranews Kepri) - Kementerian Agama optimis dapat memperpendek waktu antrean imigrasi jamaah haji setibanya di bandara di Arab Saudi dari lima jam menjadi satu jam.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Subadi di Batam, Senin, mengatakan perekaman biometric yang biasa dilakukan di Imigrasi Arab Saudi, maka mulai tahun ini, dilakukan di asrama haji.

Perekaman biometrik di asrama haji itu, merupakan satu dari sepuluh Agama inovasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1439/ 2018.

"Sepuluh inovasi meliputi seluruh aspek pelayanan ibadah haji," kata dia.

Inovasi selanjutnya adalah QR Code pada gelang jamaah yang berisi rekam data identitas jamaah sehingga bisa diakses melalui aplikasi haji pintar.

Inovasi itu dipercaya mampu memudahkan aktivitas pengidentifikasian jamaah haji yang membutuhkan bantuan.

"Dalam bidang akomodasi sistem sewa akomodasi satu musim penuh untuk sebagian hotel atau 52,02 persen jamaah di Madinah," kata dia.

Selama ini sistem sewa akomodasi dilakukan dengan metode blocking time. Dengan begitu pemindahan jamaah dari Madinah dan Mekkah atau sebaliknya dapat dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan jamaah haji.

Pada musim haji tahun ini, pemerintah juga menyediakan bumbu masakan Indonesia dengan juru masak asal Indonesia untuk membantu jamaah memperoleh komsumsi khas Indonesia. Selain untuk menjaga cita rasa kuliner khas Indonesia, hal tersebut juga membantu meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi.

Baca juga: Pemprov Kepri tanggung biaya domestik JCH

Inovasi lainnya, yakni penambahan katering di Makkah dari 25 kali, pada tahun ini menjadi 40 kali.

Pemerintah juga melakukan inovasi dengan menambahkan tanda khusus pada paspor dan koper serta penggunaan tas kabin, untuk memudahkan pengelompokan paspor dan koper jamaah haji.

Tanda berupa warna itu juga sekaligus menunjukkan sektor atau wilayah hotel dan nomor hotel tempat tinggal jamaah.

Pemerintah juga memberlakukan pengalihan porsi jamaah wafat kepada ahli waris. Sebelumnya porsi jamaah wafat tidak bisa dialihkan sehingga uangnya ditarik kembali oleh ahli waris yang bersangkutan, sehingga jika akan digunakan untuk mendaftar maka ahli waris terhitung dalam antrian baru.

Pencetakan visa saat ini dilakukan oleh Kementerian Agama. Menurut dia, itu penting dalam mempercepat penyiapan dokumen keberangkatan jamaah. Sebelumnya Kemenag hanya menunggu visa yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta sehingga tidak jarang prosesnya menjadi lebih lama.

Pada tahun ini juga pemerintah menempatkan satu konsultan ibadah untuk setiap sektor. Tidak hanya di kantor Daker Mekkah, konsultan ini diharapkan bisa bersinergi dengan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) yang sudah ada di tiap kloter.

Kemudian pemerintah juga membentuk tim pertolongan pertama pada jamaah haji untuk membantu pelayanan kesehatan pada puncak haji, utamanya pada hari pertama melontar jumroh.

Baca juga: Tiga calon haji Tanjungpinang gunakan kursi roda

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE