45.587 keluarga Karimun peroleh jatah elpiji bersubsidi

id konversi minyak tanah,gas elpiji bersubsidi,karimun

45.587 keluarga Karimun peroleh jatah elpiji bersubsidi

Tabung elpiji subsidi (ilustrasi) (antaranews.com)

Soal harga, nanti ada permen yang mengaturnya. Yang jelas, kita berharap program ini bisa sukses, dan minyak tanah secara bertahap kita tarik dari peredaran
Karimun (Antaranews Kepri) - Sebanyak 45.587 kepala keluarga di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, memperoleh jatah kompor, regulator, selang serta elpiji bersubsidi melalui program konversi minyak tanah ke gas mulai September.

"Pada tahap awal, sesuai persetujuan Kementerian ESDM sebanyak 45.587 kepala keluarga. Realisasinya mulai September, dan tahun depan akan kami tambah lagi karena berdasarkan data, warga tidak mampu atau pengguna minyak tanah mencapai 60.000 kepala keluarga," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli di Tanjung Balai Karimun, Senin.

Muhammad Yosli mengatakan, setiap kepala keluarga akan mendapatkan satu tabung elpiji tiga kilogram lengkap dengan kompor, selang dan regulatornya.

Setiap kepala keluarga, menurut dia, dapat jatah tiga kali isi ulang dalam satu bulan. Khusus untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendapat jatah 9 kali isi ulang dalam satu bulan.

"Soal harga, nanti ada permen yang mengaturnya. Yang jelas, kita berharap program ini bisa sukses, dan minyak tanah secara bertahap kita tarik dari peredaran," tuturnya.

Menurut dia, Karimun termasuk daerah yang lambat menerapkan program konversi minyak tanah ke gas dibandingkan daerah lain, seperti Kota Batam yang sudah lebih dari tiga tahun menerapkan program tersebut.

Baca juga: Karimun belum terapkan konversi minyak ke gas

Menurut dia, program konversi minyak tanah ke gas sudah diwacanakan sejak 2016, namun terkendala masalah transportasi yang memicu adanya perbedaan harga.

"Karimun daerah pulau, kalau hanya dipasok ke Pulau Karimun Besar, maka harganya untuk pulau lain tentu lebih mahal. Makanya, Pertamina nanti langsung menyalurkan ke pulau-pulau sehingga tidak ada perbedaan harga," katanya.

Dijelaskannya, elpiji bersubsidi akan disalurkan Pertamina melalui empat agen di lima pulau utama, yakni di Pulau Karimun Besar, Pulau Kundur, Pulau Moro, Pulau Durai, dan Pulau Buru.

"Teknis pelaksanaannya ada di Pertamina, dan kita akan sosialisasikan karena ini berkaitan dengan penarikan minyak tanah bersubsidi," ujarnya.

Dia berharap program ini dapat berjalan dengan lancar sehingga secara bertahap bisa mengurangi penggunaan minyak tanah.

Baca juga: Disdagkop Karimun usulkan 1.000 UMKM pengguna elpiji bersubsidi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE