Natuna (ANTARA) - Kabag Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau Wan Syazali mengatakan pihaknya tengah menjalankan survei untuk mengetahui minat warga untuk melakukan konversi minyak tanah subsidi ke gas elpiji 3 kilogram.
"Tujuan kita ingin tahu apakah masyarakat masih ingin menggunakan minyak tanah atau pindah ke gas," ucap Syazali saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Rabu.
Ia menjelaskan survei dilakukan di setiap kecamatan yang ada di Natuna dan saat ini. Dan hingga kini, dari 17 kecamatan di Natuna, delapan di antaranya sudah terdata.
Baca juga:
BMKG imbau masyarakat Natuna waspada cuaca ekstrim
Gubernur Ansar upayakan pembebasan 9 nelayan Natuna ditangkap Malaysia
"Hasil survei di delapan kecamatan itu, rata-rata masih ingin menggunakan minyak tanah, karena lebih fleksibel," ujar dia.
Meski demikian, kata dia pihaknya tetap melakukan survei ke sembilan kecamatan lagi.
Kata dia, jika konversi terlaksana, maka minyak tanah subsidi tidak akan diberikan lagi ke Natuna, melainkan diganti dengan elpiji subsidi.
Ia menambahkan, Natuna mendapatkan kuota minyak tanah sebanyak 3000 Kiloliter (kl) per tahun.
"Kita masih menunggu data dari sisa kecamatan yang masih melakukan survei," kata dia.
Sementara, warga Natuna Mita mengatakan, merasa nyaman menggunakan minyak tanah dan enggan untuk menggunakan gas elpiji.
"Kita takut kalau sudah ganti ke gas, malah susah didapat, soalnya kalau gelombang tinggi gas di Natuna langka," ucap dia.
Meski demikian kata dia, jika banyak masyarakat yang memilih menggunakan gas, maka dirinya akan turut serta.
"Mau tidak mau, yang penting itu memang karena kehendak masyarakat," ujar dia.
Baca juga:
DBMSDA Batam sebut perbaikan ruas jalan yang amblas selama satu pekan
Pemkot Tanjungpinang salurkan donasi sebanyak Rp227 juta untuk Palestina
Pemprov Kepri terima hibah lahan pembangunan kolam pengendali banjir di Bintan
Pemprov Kepri dan Kemnaker gelar pelatihan 'tailor made' di Batam
Berita Terkait
HNSI tingkatkan kualitas SDM melalui sertifikasi nelayan
Rabu, 20 November 2024 19:48 Wib
Pemkab Natuna beri pendidikan dasar tentang seks pada pelajar SD
Rabu, 20 November 2024 17:52 Wib
BPN Batam catat 15 ribu sertifikat tanah telah elektronik
Rabu, 20 November 2024 17:37 Wib
Polda Riau usut dugaan korupsi di BLUD RSD Madani Pekanbaru
Rabu, 20 November 2024 15:59 Wib
Pemkot Batam jemput bola ke sekolah rekam data KTP-el pemula
Rabu, 20 November 2024 15:38 Wib
BPN Batam buka pelayanan di MPP
Rabu, 20 November 2024 14:41 Wib
Pemko Batam wujudkan ruang aman bermain dan inklusif untuk anak
Rabu, 20 November 2024 13:21 Wib
BPBD Natuna patroli ke daerah rawan banjir
Rabu, 20 November 2024 11:05 Wib
Komentar