Bintan (Antaranews Kepri) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, mencatat sebanyak 1.180 orang dari 54 negara mengikuti Ironman 2018.
Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Luki Zaiman Prawira, yang dihubungi Antara di Bintan, Senin, mengatakan, kebanyakan peserta berasal dari Singapura.
"Banyak warga asing yang tinggal di Singapura mengikuti kompetisi ini," kata Luki.
Luki menjelaskan Ironman merupakan kegiatan pariwisata yang dikemas dalam bentuk olahraga. Kegiatan ini mirip dengan triathlon yakni peserta harus berenang, berlari dan bersepeda.
Ironman bagian dari strategi peningkatan jumlah kunjungan wisman ini dinilai berjalan efektif selama bertahun-tahun. Dengan mengikuti kegiatan ini, peserta dapat menikmati keindahan pantai Bintan dan keindahan kawasan wisata di Lagoi Bay.
Peserta juga dapat menikmati keindahan alam, dan keramahan masyarakat selama mengayuh sepeda mengikuti rute yang telah ditetap panitia Ironman. Rute balap sepeda yang dilalui mulai dari Lagoi Bay, Sungai Kecil, Tanjunguban, Desa Busung, jalan Lintas Barat, Kuala Siampang, dan kembali lagi ke alagoi Bay.
"Untuk renang sejauh 1,9 kilometer, lari 21,1 kilometer dan bersepeda 90 kilometer," ujarnya.
Ia mengemukakan pusat pelaksanaan Ironman Bintan di Lagoi, tepatnya di kawasan wisata Lagoi Bay. Ironman dilaksanakan selama sehari pada 19 Agustus 2018.
"Kamar hotel di Lagoi mencukupi. Bahkan cukup banyak peserta Ironman 2017 sudah memesan kamar hotel untuk istirahat setelah ?mengikuti Ironman 2018. Jadi sejak tahun lalu mereka sudah memesan kamar," katanya.
"Hadiah yang disiapkan pemerintah juga menarik. Namun peserta bukan mengutamakan hadiah tersebut, melainkan merasa puas ketika menjadi juara dan memperoleh medali," ucapnya.
Sehari sebelum pelaksanaan Ironman, Pemkab Bintan menyelenggarakan Ironkids, yang pesertanya anak-anak. Jumlah anak yang ikut kegiatan itu mencapai 300 orang.
"Ironkids bukan kompetesi melainkan hiburan," ujarnya. (Antara)
Komentar