Karimun (Antaranews Kepri) - DPRD Kepulauan Riau (Kepri) mengapresiasi dan menyambut baik pembentukan Brigadir Polri Perbatasan untuk memperkuat pengamanan wilayah dengan jalur keluar masuk warga yang sangat tinggi.
"Provinsi Kepulauan Riau sebagai daerah perbatasan juga sangat rentan masuknya para imigran gelap dari negara tetangga. Dengan adanya pendidikan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan cepat tanggap kalangan aparat di perbatasan," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri Taba Iskandar dalam rilis yang diterima di Tanjung Balai Karimun, Selasa.
Taba Iskandar bersama Sekretaris Komisi IV DPRD Kepri Yusrizal berkesempatan menghadiri upacara pembukaan pembentukan Brigadir Polri Perbatasan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.
Untuk menunjang pembentukan Brigadir Polri Perbatasan, kata Taba, DPRD Kepri bersedia membantu kebutuhan Polri di daerah perbatasan. Salah satunya, tahun ini dibangun asrama bagi personel Polri yang sedang dididik menjadi tenaga ahli.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kepri Yusrizal menambahkan personel Polri juga harus memiliki kemampuan lebih untuk menangani warga asing atau pencari suaka, karena Indonesia merupakan negara persinggahan sebelum mereka menuju negara lain.
"Dengan kesiapsiagaan para personel kepolisian di perbatasan itu, tentu diharapkan menghasilkan solusi yang baik," Yusrizal.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Kepri Irjen Didid Widjanardi mengatakan bahwa bintara yang dilantik sebagai Brigadir Polri Perbatasan sebanyak 160 personel.
"Ada 150 bintara umum dan 10 bintara yang memiliki kompetensi khusus. Mereka kami didik dengan para pelatih yang memiliki kualitas terbaik," kata Didid.
Sedangkan untuk asrama yang akan dibangun, nantinya dijadikan sebagai sarana pendukung lahirnya bintara-bintara hebat.
Upacara pembentukan Brigadir Polri Perbatasan tersebut juga disejalankan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung asrama SPN Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.
DPRD Kepri apresiasi pembentukan Brigadir Polri Perbatasan
Provinsi Kepulauan Riau sebagai daerah perbatasan juga sangat rentan masuknya para imigran gelap dari negara tetangga. Dengan adanya pendidikan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan cepat tanggap kalangan aparat di perbatasan
Komentar