Listrik Pulau Alai kini menyala 24 jam

id Listrik,Pulau alai,Ungar,Menyala 24 jam

Listrik Pulau Alai kini menyala 24 jam

Bupati Karimun Aunur Rafiq didampingi Manajer PT PLN Area Tanjungpinang Fauzan menyalakan mesin pembangkitan tanda dimulainya penyambungan listrik 24 di Alai, Kecamatan Ungar. (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Mudah-mudahan mulai hari ini mesinnya tidak lagi sunyi di siang hari, walaupun sedikit berisik, tetapi ada hikmah besar yang bisa kita petik dari perubahan suasana tersebut
Karimun (Antaranews Kepri) - Aliran listrik PT PLN Persero di Pulau Alai Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, yang biasanya menyala 14 jam dalam sehari, kini sudah hidup selama 24 jam penuh.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq didampingi Manajer Area PT PLN Tanjungpinang Fauzan meresmikan sambungan listrik 24 jam itu di gardu PLN Sub Rayon Alai, Kelurahan Alai, Kecamatan Ungar, Kamis.

Manajer PT PLN Persero Area Tanjungpinang, Fauzan mengatakan, pengoperasian mesin pembangkit selama 24 jam merupakan jawaban dari keinginan masyarakat Pulau Alai.

Pengoperasian listrik 24 jam itu diharapkan dapat mendukung tiga industri pengolahan sagu yang berkembang di sana. Perusahaan-perusahaan itu memang meminta sambungan listrik baru, dengan syarat tetap harus menyala pada siang.

"Karena karyawannya bekerja siang hari. Dan alhamdulillah, keinginan mereka sudah terwujud pada hari ini," kata dia.

Oulau Alai, Kecamatan Ungar terdiri dari satu kelurahan dan dua desa, yaitu Kelurahan Alai, Desa Batu Limau dan Sungai Buloh.

PLN menyiapkan 4 unit mesin pembangkit tenaga diesel dengan total daya sekitar 700 kilowatt (KW)untuk melayani pelanggan selama 24 jam di tiga sana.

Daya sebesar itu, menurut dia, masih mampu untuk melayani penyambungan baru dan penambahan daya untuk rumah tangga maupun dunia usaha.

"Beban puncak pada malam hari yang tertinggi sekitar 400 KW, masih ada sisa bagi masyarakat yang ingin tambah daya," ujarnya.

Dia meminta jajaran PT PLN Sub Rayon Alai menyosialisasikan kepada masyarakat setempat bagi yang ingin melakukan penyambungan listik atau penambahan daya.

"Tolong disosialisasikan, jangan lagi ditunda-tunda semua permohonan tambahan listrik di sini, termasuk pabrik sagu," kata dia.

Dia berharap pengoperasian mesin pembangkit selama 24 jam dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat, dan mendorong peningkatan pelayanan masyarakat seperti di kantor kecamatan, puskesmas maupun sekolah.

"Mudah-mudahan mulai hari ini mesinnya tidak lagi sunyi di siang hari, walaupun sedikit berisik, tetapi ada hikmah besar yang bisa kita petik dari perubahan suasana tersebut," katanya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengapresiasi upaya PLN meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Ungar yang merupakan kecamatan pemekaran dari Kecamatan Kundur.

"Keinginan masyarakat untuk menikmati listrik 24 jam sudah lama. Cuma kami tidak punya kewenangan untuk memaksakannya, karena masalah listrik dan energi merupakan kewenangan provinsi dan pusat," kata dia.

Aunur Rafiq mengapresiasi pendekatan yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun sehingga PT PLN Wilayah Riau-Kepri menyetujui pengoperasian mesin pembangkit selama 24 di Kecamatan Ungar.

"Pendekatan yang dilakukan bukan untuk melangkahi kewenangan provinsi, dan memang tidak ada kaitannya dengan masalah kewenangan. Tapi masalah kewajiban pemerintah kabupaten terhadap masyarakat," kata dia.

Pengoperasian listrik selama 24 jam di Kecamatan Ungar ditandai dengan penyalaan mesin pembangkit oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq yang juga didampingi camat, kepala desa dan tokoh masyarakat.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE