DPRD minta Pemprov naikan gaji guru honorer

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau meminta Pemprov Kepri menaikan gaji guru honorer atau Guru Tidak Tetap (GTT) SMA sederajat dan Sekolah Luar Biasa yang bekerja di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau.

"Hingga saat ini gaji mereka masih berkisar Rp1 juta. Kami berharap Pemprov menaikannya menjadi Rp2 juta per bulan," kata Anggota DPRD Kepri Fraksi, Sahmadin Sinaga pada paripurna penyampaian pandangan fraksi DPRD Kepri terhadap ranperda KUA PPAS APBD perubahan tahun 2018 di kantor DPRD Kepri, Rabu (5/9).

Kenaikan gaji guru honorer ini kata politisi dari fraksi Partai Hanura sangat penting dilakukan oleh Pemprov Kepri agar kualitas pendidikan di Kepri dapat meningkat. Terlebih beban kerja yang dipikul oleh guru honorer/GTT saat ini sama halnya dengan guru yang berstatus PNS.

"Bagaimana pendidikan di Kepri akan maju jika tenaga pendidiknya saja masih belum sejahtera. Secara tidak langsung ini berpengaruh buruk terhadap kinerja mereka nantinya," tegasnya.

Senada, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepri, Amir Hakim Siregar, menyatakan sudah selayaknya tenaga pengajar kita mendapatkan pendapatan yang setimpal dibandingkan yang diterima saat ini.

"Gaji mereka nilainya masih di bawah UMK kita saat ini. Sekarang saja besaran UMK sudah berapa," kata Amir.

Amir mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kepri dapat membuat kebijakan yang berpihak dalam meningkatkan kesejahteraan Guru honorer/GTT di Provinsi Kepri.

"Apalagi mereka yang bertugas di daerah-daerah pelosok atau pulau terluar itu harus kita hargai pengorbanan dan dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan di Kepri, khususnya Indonesia" jelasnya. (Antara)