SMAN 1 Singkep gandeng Antara gelar pelatihan jurnalistik

Lingga (Antaranews Kepri) - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Singkep, Kabupaten Lingga menggelar kegiatan literasi media melalui pelatihan jurnalistik dengan mengundang narasumber dari Kantor Berita Antara Biro Kepulauan Riau, Kamis.

"Kegiatan ini sebagai pengenalan tentang ilmu Jurnalistik dasar, sebagai kegiatan literasi media di sekolah kami dan beberapa sekolah rujukan lainnya," kata Kepala SMA Negeri 1 Singkep Hazirun, sebagai penyelenggara kegiatan tersebut.

Kegiatan pelatihan jurnalistik dasar diikuti kurang lebih tiga puluh siswa SMA Negeri 1 Singkep, dan ditambah masing-masing dua siswa dari SMA Negeri 2 Singkep, SMA Negeri 1 Singkep Barat dan SMA Negeri 3 Lingga beserta satu orang guru pembimbing dari tiap-tiap sekolah yang akan dinobatkan menjadi sekolah-sekolah rujukan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.

Pemantapan literasi melalui pelatihan jurnalistik ini diharapkan dapat menjadikan para peserta untuk lebih mengenal, materi untuk membuat karya jurnalistik yang sesuai dengan pedoman dan intelektual yang dimiliki oleh siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Menurut Kepala SMAN 1 Singkep, Hazirun kegiatan membaca dan menulis ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan Jurnalistik para siswa sebagai generasi muda.

"Manfaat dari kegiatan ini kita harapkan, dapat menjadi pengalaman baru dan pembelajaran baru bagi siswa untuk mengetahui tentang ilmu jurnalistik," sebutnya.

Dalam materi yang diberikan oleh Antara juga dibahas singkat tentang pentingnya mengenali literasi media dalam perkembangan teknologi yang semakin modern ini. Antara juga menjelaskan tentang rekam jejak Kantor Berita Indonesia yang telah menjadi bagian, dari salah satu sejarah kemerdekaan Indonesia.

Para siswa yang menjadi peserta pelatihan jurnalistik ini juga diajak untuk lebih teliti dalam memanfaatkan media yang saat ini sangat mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Literasi media sebagai salah satu solusi untuk menyaring informasi-informasi yang bermanfaat, sehingga para pelajar tidak terjerat dengan isu-isu sara dan berita hoaks yang saat ini menjadi cukup menganggu persatuan dan kedaulauat NKRI.

"Para peserta tadi diajak juga, untuk belajar menulis berita dan mempraktekan penulisan berita yang benar," sebutnya.

Untuk seluruh peserta diminta untuk lebih cerdas menggunakan media sosial, bukan hanya sekedar bisa menggunakan media. Di akhir kegiatan tersebut juga diputarkan beberapa video karya LKBN Antara Biro Kepulauan Riau, sebagai salah satu wadah penyebaran informasi yang menyesuaikan dengan teknologi media sosial saat ini. (Antara)