PGN: harga gas bumi Batam pasti naik

Batam (Antaranews Kepri) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk memastikan harga gas bumi untuk Kota Batam Kepulauan Riau pasti naik, meskipun mendapat pertentangan dari berbagai pihak.

"Harga gas pasti naik," kata Sales Area Head PGN Batam, Amin Hidayat saat mengujungi pipa PT TGI di Pulau Pemping, Kota Batam, Kamis.

Namun, ia mengatakan belum bisa mengumumkan besaran kenaikan harga gas bumi untuk industri, masih menunggu keputusan pusat.

"Angkanya belum ada, kami belum mendapat petunjuk teknis," kata dia.

PGN akan menjalankan apa pun keputusan pemerintah mengenai harga terbaru gas bumi.

Amin menegaskan, berapa pun nanti keputusan pemerintah, PGN tetap berharap kenaikan harga tidak mempengaruhi perekonomian Batam.

"Kami harap perubahan ini tidak mempengaruhi perekonomian batam. Kami harap Batam masih bisa konpetitif untuk menarik investor," kata dia.

Ia menjelaskan, kenaikan harga disebabkan habisnya kontrak PGN dengan ConocoPhillips pada Oktober 2018. Akibat kontrak habis, maka produsen merevisi harga baru, yang hingga kini masih digodok pemerintah.

Sebenarnya, kata dia, sumber gas di Batam tidak hanya dari Grisik, ConocoPhillips. Selain dari Grissik, ConocoPhillips, sumber gas untuk Batam juga dari Pertamina Jambi Merang dan Petro China Tanjung Jabung.

"Namun, ConocoPhillips memang dominan, sampai 70 persen," kata dia.

Di tempat yang sama, Humas PGN wilayah Riau dan Kepri Riza Buana mengatakan berharap penyesuaian harga gas bumi tidak terlalu berdampak bagi perekonomian Batam.

"Di Batam sebenarnya tidak perlu khawatir, karena sumber gas untuk Batam banyak," kata dia.

Kenaikan harga gas, diharap tidak menyulitkan warga Batam.