Batam (Antaranews Kepri) - Hingga Juni 2018, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau mendeportasi 48 Warga Negara Asing (WNA) dikarenakan melanggar izin tinggal dan melanggar hukum.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Kota Batam, Lucky Agung Binarto, di Batam, Selasa, mengatakan dari jumlah tersebut WNA yang paling banyak dipulangkan ke negaranya berasal dari Vietnam.
"WN Vietnam ini kita deportasi rata-rata karena melakukan 'illegal fishing'," katanya.
Lucky mengatakan, WN Vietnam yang dideportasi dari imigrasi Kota Batam merupakan limpahan dari kantor imigrasi di Natuna.
Mereka lanjutnya diamankan karena masuk ke Indonesia tidak menggunakan identitas resmi atau tanpa paspor.
"Di Natuna laut kita itu lintas batas jadi banyak nelayan Vietnam masuk ke perairan kita," ujarnya.
Dari data yang diberikannya, hingga Juni kemarin pihaknya juga memulangkan 11 WN Bangladesh, sembilan WN Malaysia, tujuh WN India, tiga WN Singapura dan dua WN Myanmar,.
"Selain itu kita juga ada memulangkan satu WN Amerika, Tiongkok, Pakistan dan Tanzania," ujarnya.
Sementara di 2017, pihaknya mendeportasi 142 WNA yang didominasi WN Vietnam yaitu sebanyak 83 orang.
Kemudian WN Singapura 16 orang, WN Malaysia 13 orang, Thailand lima orang, tiga dari Filipina dan sisanya dari negara lainnya 22 orang.
Di 2016 WNA yang dideportasi sebanyak 104 orang yang didominasi WN India dengan jumlah 26 orang.
Kemudian Singpaura 20 orang, Tiongkok 15 orang, Malaysia 10 orang, Vietnam tujuh orang dan dari beberapa negara lainnya 26 orang.(Antara)
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar