Porprov Kepri terancam gagal

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pekan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau (Porprov Kepri) yang direncanakan diselenggarakan pada November 2018 terancam gagal lantaran kekurangan anggaran.

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Senin, mengatakan, permasalahan Porprov Kepri segera dibahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar sehingga dapat dilaksanakan.

"Harus ada solusi. Besok saya akan bahas bersama Sekda Kepri (TS Arif Fadillah)," katanya.

Jumaga mengemukakan, awalnya, permasalahan tersebut disebabkan defisit anggaran. Namun dalam pembahasan anggaran, kebutuhan anggaran untuk Porprov Kepri yang diajukan KONI Kepri berkurang dari sekitar Rp10 miliar menjadi Rp2 miliar.

"Saya tidak mengetahui secara pasti penyebabnya apa. Saya pikir (permasalahan) ini mungkin berawal dari komunikasi yang terputus. Mungkin sinergisitas antara para pihak yang terlibat dalam penganggaran perlu ditingkatkan," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara News, cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 26. Anggaran untuk masing-masing cabang olahraga hanya Rp50 juta.

Pemprov Kepri kemudian menyarankan KONI Kepri meminta anggaran ke KONI kabupaten dan kota untuk menutupi kebutuhan Porprov Kepri. Pemerintah kabupaten dan kota sudah membahasnya setelah mendapat surat dari KONI Kepri.

Pertemuan sekretaris daerah kabupaten dan kota yang digelar baru-baru ini tidak membuahkan hasil yang positif lantaran permintaan KONI Kepri itu disampaikan sepekan sebelum APBD disetujui DPRD.

"Besar kemungkinan Porprov Kepri tidak jadi dilaksanakan karena keterbatasan anggaran," kata salah seorang pejabat yang ikut dalam rapat tersebut.

Sementara di pengurus cabang olahraga di Tanjungpinang, masing-masing pengurus telah beberapa bulan ini melaksanakan pemusatan pelatihan atlet setelah diseleksi menjadi atlet Porprov Kepri.