Penduduk miskin di Lingga masih tinggi

id Penduduk miskin di Lingga masih tinggi

Penduduk miskin di Lingga masih tinggi

Salah satu rumah warga di kepulauan posek Kabupaten Lingga (Nurjali)

Hal ini dipicu masih rendahnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Lingga, serta rendahnya SDM yang dimiliki Kabupaten Lingga
Lingga (Antaranews Kepri) - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui statistik daerah Kabupaten Lingga yang dirilis pada bulan November 2018 menunjukan angka kemiskinan di Kabupaten Lingga masih tinggi, meskipun ada peningkatan di beberapa sekotor perekonomian namun belum mampu menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lingga.

"Pada tahun 2017 terdapat sebanyak 13,84 persen penduduk miskin di Kabupaten Lingga," kata Kepala BPS Kabupaten Lingga Sumarmono, dalam siaran persnya kepada Antara, Kamis.

Dalam data yang telah dibukukan tersebut sebagai publikasi tahunan statistik daerah memperlihatkan, tingkat kemiskinan di Kabupaten Lingga paling tinggi di Provinsi Kepulaun Riau yaitu sekitar 13,84 persen di tahun 2017 berbeda jauh dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepri yang angkanya tidak sampai sepuluh persen.

Hal ini juga diikuti dengan tingkat pendidikan anak-anak sekolah yang hanya mampu menamatkan sampai sekolah SMA Sederajat. Meskipun begitu angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2016 yang berada di angka 14,36 persen. Sektor andalan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lingga masih berada di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. 

"Hal ini dipicu masih rendahnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Lingga, serta rendahnya SDM yang dimiliki Kabupaten Lingga," sebutnya.

Sementara itu Bupati Lingga Alias Wello beberapa waktu yang lalu dalam pidatonya pada pengesahan APBD Kabupaten Lingga tahun 2019, menyampaikan bahwa ada peningkatan PAD Kabupaten Lingga ditahun 2018 yang sebelumnya sekitar 22 milyar lebih ditahun 2017, pada tahun 2018 ini PAD Kabupaten Lingga meningkat menjadi 27,6 milyar trend ini terus meningkat dari tahun ketahun selama dirinya memimpin Kabupaten Lingga yang telah berjalan tiga tahun.

"Kita terus berbenah untuk peningkatan PAD di Kabupaten Lingga ini, beberapa sektor lainnya selain pertanian saat ini juga mulai dikerjakan," sebut Bupati Lingga.

Meski tidak terlalu signifikan beberapa kegiatan yang dihelat di Kabupaten Lingga baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional, menurutnya berhasil memberikan dampak positif pada peningkatan di beberapa sektor salah satunya adalah retribusi dari sektor pariwsata, dan hotel-hotel serta rumah makan yang ada di Kabupaten Lingga. 

"Ada dua event besar ditahun 2018 lalu yang kita helat, pertama POPDA Kepri dan kedua KTT kelapa yang melibatkan banyak pejabat lintas kabupaten/kota yang terlibat sebagai anggota KOPEK," sebutnya. (Antara) 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE