Polres Karimun minta tambahan personel pengamanan pemilu

id Pengamanan TPS,Pemilu ,Kapolres,Karimun

Polres Karimun minta tambahan personel pengamanan pemilu

Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Karimun (ANTARANews Kepri) - Kepolisian Resor Karimun, Kepulauan Riau, meminta tambahan personel untuk membantu pengamanan pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 17 April 2019.

"Kami sudah mengajukan tambahan sekitar 200 personel ke Polda, sebab personel yang kita miliki tidak mencukupi untuk mengamankan semua TPS," kata Kapolres Karimun AKBP Hengky Pramudya di Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Hengky Pramudya menjelaskan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sesuai penetapan dari KPU Karimun sebanyak 780 TPS, sementara jumlah personel Polres ditambah di polsek-polsek hanya sekitar 350 orang.

"Belum lagi personel yang berjaga di markas. Karena itu, kita sudah mengajukan penambahan personel ke Polda," kata dia.

Kapolres mengatakan, tidak semua TPS diamankan satu personel, tetapi bisa saja satu polisi mengamankan dua atau tiga TPS yang berdekatan.

Potensi kerawanan dan ancaman, menurut dia, juga menjadi pertimbangan dalam menempatkan personel untuk satu TPS.

"Pengerahan personel juga kita prioritaskan untuk kecamatan yang belum memiliki polsek, seperti Kecamatan Belat, Kundur Barat dan Ungar," kata dia.

Menurut dia, banyaknya jumlah TPS harus didukung personel pengamanan yang juga banyak, demi menyukseskan Pemilu.

Apalagi, pelaksanaan Pemilu 2019 berbeda dengan Pemilu 2016.

"Pemilu kali ini ada 5 surat suara yang membutuhkan waktu lebih lama bagi pemilih untuk menggunakan hak pilihnya, jadi kami pikir sudah tepat KPU menambah jumlah TPS," tuturnya.?

Mengenai TPS yang masuk kategori rawan konflik, Kapolres mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melihat adanya kerawanan dan ancaman.?

Namun demikian, jajarannya tetap waspada mengingat Karimun termasuk daerah yang selalu diwarnai dengan gugatan hasil pemungutan suara ke Mahkamah Konstitusi, baik pada pemilu legislatif maupun pilkada sebelumnya.

"Untuk potensi terhambatnya pemungutan suara hanya masalah jarak tempuh di pulau-pulau. Inilah yang akan kita petakan, TPS mana saja yang memiliki jarak tempuh jauh dan sulit untuk dijangkau," tuturnya.?l

Polresta Karimun juga menyiagakan satu kompi Brimob yang bermarkas di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, yang bisa dikerahkan bila terjadi konflik.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE