Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar Operasi Lilin Seligi 2025 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026 yang melibatkan kurang lebih 2.000 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah dan organisasi masyarakat.
“Seluruh instansi terkait melibatkan 2.000 personel gabungan untuk mengamankan pelaksanaan Operasi Lilin Seligi 2025,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Seligi 2025 di Mapolda Kepri, Jumat.
Apel gelar pasukan Operasi Lilin Seligi 2025 yang oleh Kapolda Kepri bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Komandan Korem 033/Wirapratama Brigjen TNI Bambang Herqutanto bertujuan untuk memastikan kesiapan akhir personel maupun sarana dan prasarana guna memastikan seluruh rangkaian pengamanan dan pelayanan Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 dapat berjalan optimal, aman, dan kondusif.
Asep menjelaskan personel gabungan ini dikerahkan untuk mengamankan kegiatan mulai dari ibadah Natal sampai dengan penutupan tahun. Dengan harapan masyarakat Kepri terlayani dengan baik selama ibadah Natal berlangsung.
Selain gereja, kata dia, tempat wisata juga menjadi prioritas pengamanan, personel yang terlibat Operasi Lilin Seligi 2025 juga dikerahkan untuk meyakinkan masyarakat yang berlibur dan berwisata bisa berjalan aman dan nyaman.
Baca juga: Pemdes Natuna tandatangani pakta integritas komitmen kelola dana desa
Menurut jenderal polisi bintang dua itu, pengamanan Natal dan tahun baru ini tidak hanya mengerahkan personel, tapi perlengkapan juga digelar, seperti dari Samapta Polda Kepri melibatkan satwa K-9 yang bertugas menyisir objek vital dan perlengkapan dari Ditpolairud.
“Dari TNI juga, Bakamla, Basarnas semua akan digelar kekuatan dan peralatannya yang patut digelar supaya masyarakat termasuk dengan stakeholder dinas perhubungan untuk menjamin ketersediaan transportasi publik yang aman dan nyaman,” katanya.
Pihaknya juga mewaspadai adanya calo-calo tiket yang ada di pelabuhan dan terminal.
Semuanya kami kontrol, akan kami pantau dan amankan demi terlayani masyarakat yang akan merayakan Natal dan tahun baru,” ujarnya.
Mantan Wakapolda Kepri itu menambahkan, selama Operasi Lilin Seligi 2025 yang berlangsung dari tanggal 20 Desember 2025 sampai 2 Desember 2026, Polda Kepri mendirikan 38 pos pengamanan yang terdiri atas 14 pos pengamanan, 22 pos pengamanan dan dua pos terpadu yang tersebar di titik-titik strategis, seperti pusat keramaian, lokasi ibadah, jalur transportasi, serta kawasan wisata.
“Seluruh pos disiagakan untuk memberikan pelayanan optimal, pengamanan, serta respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Asep.
Asep juga mengimbau masyarakat agar merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh kesederhanaan serta tidak berlebihan dalam eforia, karena saat ini masyarakat di daerah Sumatera sedang mengalami musibah bencana.
“Kita tahu bahwa ada saudara kita terkena musibah. Diimbau kepada masyarakat agar merayakan tahun baru tidak secara berlebihan, syukur-syukur kita berkumpul berdoa bersama, tidak ada perayaan berlebihan,” ujarnya.
“Kami juga perketat betul pengamanan tahun baru, termasuk penggunaan kembang api kami kontrol agar tidak terjadi kecelakaan dalam penggunaan kembang api,” ujarnya.
Baca juga: Kapolda Kepri minta semua pihak waspada potensi teror saat Natal dan Tahun Baru

Komentar