Tanjungpinang (ANTARA) - Program Dokter Keluarga yang dilaksanakan Pemprov Kepulauan Riau sejak tahun 2011 yang masih berjalan sampai sekarang mirip dengan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Sabtu membenarkan jika Kemenkes tahun 2016 membuat program yang mirip dengan Kepri.
"Bukan meniru, tetapi mirip dengan Kepri. Akhirnya, pusat juga menetapkan Kepri sebagai inovator program itu," katanya.
Tjetjep mengemukakan progam Dokter Keluarga Kepri itu bagian dari program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan sejak tahun 2010, selain pembiayaan kesehatan warga miskin melalui Jamkesda.
"Untuk fisik, dilaksanakan perbaikan rumah tidak layak huni. Jumlahnya mencapai 35 ribu unit," ujarnya.
Tjetjep mengemukakan tahun 2011 Pemerintah Kepri mengangkat 110 dokter yang bertugas di daerah terpencil. Mereka mengurusi langsung warga yang tinggal di pulau-pulau dan desa-desa yang jauh dari pusat perkotaan. Setiap hari mereka diberi tugas melakukan penyuluhan kepada keluarga.
"Maksimal lima keluarga setiap hari," ucapnya.
Selain itu, kata dia dokter tersebut juga mengobati warga yang menderita penyakit tertentu. Upaya jemput bola itu membuahkan hasil yang maksimal karena dokter melakukan deteksi dini terhadap kondisi kesehatan masyarakat.
"Kalau ada penderita gizi buruk, TBC dan lainnya, segera diobati. Ini berjalan efektif, dan sangat membantu warga," katanya.
Menurut dia, hingga tahun 2019 dokter sudah melakukan penyuluhan sebagian keluarga di Kepri. Jumlah rumah di Kepri tahun 2019 sebanyak 498 ribu rumah.
Kehadiran Dokter Keluarga sangat membantu dalam perencanaan kesehatan. Sebab, dokter memiliki data yang faktual.
"Dokter keluarga sudah mengunjungi, melakukan penyuluhan dan pengobatan pada 52 persen keluarga di Kepri," katanya.
Berita Terkait
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
KPU Natuna rekrut ulang badan adhoc
Jumat, 19 April 2024 9:47 Wib
Piala Asia, Qatar lolos ke perempat final, Indonesia peringkat 2
Jumat, 19 April 2024 7:25 Wib
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Komentar