Natuna (ANTARA) - Aktivitas kapal ikan asing di perairan Natuna, tidak hanya merusak terumbu karang dan mencuri ikan, tetapi juga diduga mencemari perairan pulau-pulau kecil dengan sampah plastik di Kepulauan Natuna.
"Selain Vietnam curi ikan kita, ternyata ekspor sampah juga, kita harus bersihkan," kata Redha salah satu Tim Jelajah Bahari Natuna saat mengumpulkan sampah plastik dalam kegiatan bersih pantai bersama teman-temannya di Pulau Senua, Minggu
Ia menjelaskan plastik jadi ancaman untuk kerusakan ekosistem di laut, karena kebanyakan orang masih menganggap laut adalah tempat sampah terbesar.
" Padahal laut adalah sumber pangan dan sumber pariwisata," kata Redha.
Polusi laut akibat sampah plastik ini, lanjut dia, tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan, merugikan dari sisi ekonomi karena pendapatan negara dari sektor kelautan juga menurun.
"Oleh karena itu, kita harus mulai dari diri sendiri, untuk tidak membuang sampah ke laut," kata Redha.
Hasil penelusuran Antara di pulau dan pantai sebelah utara Natuna memang banyak terdapat sampah plastik bekas kemasan makanan dan minuman berasal dari Negara Negara Tetangga.
"Tiap musim utara macam sekarang ini pasti begini, banyak sampah dari luar negeri," celetuk warga setempat saat mengikuti bersih pantai di Pulau Senua.
Berita Terkait
PLN tambah dua unit mesin ke Pulau Serasan-Natuna
Kamis, 25 April 2024 17:09 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 15 situs di Natuna sebagai warisan geologi
Kamis, 25 April 2024 15:26 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Pemkab Natuna gelar marathon internasional untuk tarik kunjungan wisatawan
Rabu, 24 April 2024 16:46 Wib
Dispar Natuna dapat DAK Fisik sebesar Rp1,2 miliar dari Pemeritah Pusat
Rabu, 24 April 2024 15:12 Wib
Bebatuan geosite di Natuna jadi sasaran vandalisme
Selasa, 23 April 2024 19:34 Wib
KPU Natuna membuka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 14:16 Wib
Komentar