Pekanbaru (ANTARA) - Kantor Basarnas Pekanbaru menyatakan pencarian korban kapal tenggelam di perairan Provinsi Riau, Selat Malaka, sedikit terkendala cuaca buruk pada Sabtu.
Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo di Pekanbaru, mengatakan cuaca buruk terjadi pada Sabtu pagi sehingga proses pencarian sempat ditunda.
"Cuaca di Perairan Tanjung Medang tadi pagi tidak bersahabat, sehingga pencarian dilakukan agak siang sekira pukul 10.00 WIB," kata Kukuh.
Ia mengatakan pencarian pada Sabtu siang akan mengoptimalkan dari udara menggunakan helikopter Super Puma bantuan TNI AU. Kepala Basarnas Pekanbaru, Ikhsan, dikabarkan akan ikut dalam proses pencarian dari heli.
"Sedangkan siang hari ini Kepala Basarnas dan kru Helly Super Puma akan melakukan penyisiran via udara," katanya.
Kapal kayu atau pompong yang diduga mengangkut 20 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) tenggelam di perairan Riau di Selat Malaka. Kapal berisi TKI yang hendak menuju negeri jiran tersebut diketahui berangkat dari Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis pada Selasa (21/1) malam sekira pukul 21.30 WIB.
Sebanyak 10 penumpang ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan di perairan Kabupaten Bengkalis. Kemudian satu penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sembilan lainnya masih hilang.
Karamnya kapal yang mengangkut penumpang rata-rata dari Provinsi Sumatera Utara tersebut diduga karena mengalami kebocoran. Upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dari Basarnas, Kepolisian dan SAR Malaysia.
Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pekanbaru menduga kuat kapal kayu yang tenggelam tersebut mengangkut TKI tanpa izin atau ilegal. Identitas sembilan TKI yang hilang belum bisa dipastikan.*
Berita Terkait
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Kunjungan kapal ke Pelabuhan Batam naik jadi 24.818 call di Triwulan I tahun 2024
Selasa, 23 April 2024 16:22 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
58 orang tewas akibat kapal yang terbalik di Republik Afrika Tengah
Minggu, 21 April 2024 8:42 Wib
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
ASDP Batam layani 23 perjalanan kapal pada puncak arus balik mudik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 6:09 Wib
Komentar