Tanjung Balai Karimun (ANTARA) - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menurun drastis sejak merebaknya wabah COVID-19.
"Penurunannya memang cukup besar, jika kita bandingkan antara bulan Februari dengan Januari 2020," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian (Lalintalkim) Kantor Imigrasi Kelas II Tanjung Balai Karimun, Kristian di Tanjung Balai Karimun, Rabu.
Kristian menjelaskan, selama Februari, jumlah kunjungan WNA (wisman) yang tiba dari Singapura maupun Malaysia di pelabuhan internasional Tanjung Balai Karimun tercatat sebanyak 4.630 orang, jauh menurun dibandingkan Januari 2020 yang mencapai 7.560 orang.
"Terjadi penurunan hampir 40 persen," kata dia.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, maka kunjungan wisman pada Februari 2019 tercatat sebanyak 7.968 orang, dan pada Januari 2019 tercatat sebanyak 5.179 orang.
"Kita memang tidak bisa menyimpulkan apa penyebabnya, tapi yang jelas terjadi sejak maraknya wabah corona," ujarnya.
Sementara itu, untuk jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk periode Februari 2020 tercatat 103 orang, dan periode Januari 104 orang.
"Untuk TKA sepertinya tidak terpengaruh. Yang berpengaruh kunjungan wisman, terutama dari Singapura," katanya.
Kristian mengatakan bahwa pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan terkait wabah virus corona, salah satunya meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait.
"Kita meningkatkan koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mewaspadai penumpang yang mengalami gejala COVID-19. Namun demikian, sampai saat ini kita belum ada menolak kedatangan orang asing terkait COVID-19," tuturnya.
Sementara itu, Ketua INSA Karimun Bustami Datuk Raja Marah mengatakan, wabah COVID-19 sangat berdampak pada jumlah penumpang kapal yang melayani rute Tanjung Balai Karimun ke Singapura.
"Biasanya penumpang lebih dari 100 orang, sekarang hanya 15 sampai 50 orang saja. Sedangkan dari Malaysia relatif normal," kata Bustami.
Komentar