Wali Kota Samarinda status ODP COVID-19

id Wali Kota Samarinda status ODP,penanganan corona,virus corona ,covid-19

Wali Kota Samarinda status ODP COVID-19

Walikota Samarinda Syaharie Jaang saat menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis (Arumanto)

Samarinda (ANTARA) - Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang bersama 209 warga ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam penanganan wabah COVID-19 atau virus corona.

Orang nomer satu di Kota Samarinda tersebut masuk dalam ODP, karena baru saja tiba dari Jakarta untuk menghadiri rapat DPP Partai Demokrat.

Diketahui Jakarta merupakan salah satu wilayah Indonesia yang terbanyak sebaran kasus positif COVID-19. Sejauh ini, total ada 172 orang positif terjangkit virus Corona di seluruh Indonesia.

Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang tiba di Kota Samarinda pada Selasa siang sekitar pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Pemprov Kepri siapkan hotel karantina suspect Covid-19

Saat tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda, Jaang menjalani pemeriksaan suhu tubuh menggunakan peminda panas (thermal scanner).

"Suhu tubuh Pak Wali 36 derajat, itu dari pemeriksaan di bandara,” ujar Kabag Humas dan Protokol, Syahruddin.

Pemeriksaan kesehatan Wali Kota Jaang kembali dilanjutkan setelah tiba di rumah jabatan Jalan S Parman.

Baca juga: Satu orang meninggal dan lima positif COVID-19 di Banten

Pemeriksaan dilakukan oleh tim dokter dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan RS IA Moeis, Samarinda.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) DKK Samarinda, Osa Rafshodia menerapkan prosedur yang sama saat memeriksa kesehatan Wali Kota Samarinda. “Dari hasil pemeriksaan baik-baik saja kondisi beliau, tidak ada keluhan,” kata Osa.

Kendati masuk dalam ODP, Osa memastikan Wali Kota Jaang tidak diambil specimen ludahnya untuk diuji laboratorium.

"Warga yang ODP tidak harus langsung diuji lab, karena memang kondisinya baik. Mungkin beberapa hari lagi beliau sudah bisa beraktivitas,” katanya.

Baca juga: Polda Kepri tahan penyebar hoaks tentang COVID-19
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE