Pangkalpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meminta pemerintah mendeportasi delapan orang warga negara asing (WNA) asal Bangladesh sebagai antisipasi mencegah penyebaran COVID-19 di Negeri Serumpun Sebalai ini.
"Kami sudah berkirim surat dan meminta Gubernur Kepulauan Babel untuk mendeportasi WNA ini, karena satu dari delapan orang asal Bangladesh itu suspect Virus Corona," kata Direktur RSUP Kepulauan Babel Armayani Rusli, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan delapan orang WNA asal Bangladesh ini berkunjung ke Bangka Belitung untuk menghadiri pertemuan orang-orang jamaah tabligh di Masjid An-Nur Belinyu Kabupaten Bangka pada Sabtu (21/3).
"Kami sudah ke lokasi pertemuan jamaah tabligh tersebut dan memeriksa darah orang-orang tersebut setelah itu dikasih jus ekstra puding," ujarnya pula.
Menurut dia, saat ini delapan orang WNA asal Bangladesh ini dalam pengawasan tim medis dan Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai antisipasi penyebaran Virus Corona ini.
"Kita monitor terus, apabila menunjukkan gejala atau positif terjangkit Virus Corona, maka kita meminta pemerintah melalui instansi terkait memulangkan delapan orang WNA ini ke negaranya," katanya pula.
Dia mengimbau masyarakat tidak panik dan resah menyikapi seorang WNA asal Bangladesh yang suspect Corona ini, karena sudah diisolasi dan mendapatkan perawatan medis di RSUP Kepulauan Babel.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti imbauan dan ajakan pemerintah daerah untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, tidak keluar rumah dan tidak lagi berkumpul-kumpul di tempat hiburan malam agar terhindar dari Virus Corona ini," kata dia.
Berita Terkait
PT Timah gencarkan layanan kesehatan hingga ke desa terpencil di Kepri
Minggu, 19 Mei 2024 10:59 Wib
Imigrasi awasi 21 WNA tanpa paspor yang tinggal di Batam
Jumat, 17 Mei 2024 6:41 Wib
Tim gabungan berhasil evakuasi kapal yang kandas di Pelabuhan Pangkalbalam
Jumat, 10 Mei 2024 12:15 Wib
Kelompok pemberontak Myanmar diduga culik 10 nelayan Bangladesh
Jumat, 3 Mei 2024 9:50 Wib
Ditjen Imigrasi buka "hotline" pelaporan atas aktivitas mencurigakan WNA
Kamis, 25 April 2024 11:03 Wib
PT Timah Tbk bantu pembangunan sejumlah rumah ibadah di Babel dan Kepri
Minggu, 21 April 2024 11:09 Wib
TNI AL menggagalkan penyelundupan PMI dan WNA Bangladesh ke Malaysia
Selasa, 2 April 2024 6:30 Wib
PT Timah siapkan 700 kuota mudik gratis ke Babel dan Kepri
Selasa, 26 Maret 2024 10:33 Wib
Komentar