Warga Tionghoa diimbau tidak mudik saat "Cheng Beng"

id Tradisi sembahyang kubur tahun ini dibatasi,Coron,COVID-19

Warga Tionghoa diimbau tidak mudik saat "Cheng Beng"

Tradisi sembahyang kubur di Dabosingkep, Kabupaten Lingga pada tahun 2019 yang lalu. Foto ANTARA/Nurjali.

Lingga (ANTARA) - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Lingga, menghimbau kepada keluarga marga Tionghua untuk tidak mudik pada tradisi sembahyang kubur atau "Cheng Beng"  dan jumlah keluarga yang datang melaksanakan ritual sembahyang kubur dibatasi  hanya boleh dua orang per makam.

"Kami juga sudah himbau kepada keluarga yang berada diluar, agar tidak pulang saat melaksanakan ritual tersebut," Kata Ketua PSMTI Kabupaten Lingga, Tonny Karyadi, kepada Antara, Kamis.

Selain itu PSMTI juga menghimbau kepada warga Tionghua untuk menghindari pelaksanaan sembahyang kubur pada hari Minggu dan hari puncak pelaksanaan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi perkumpulan orang-orang yang banyak.

"Kita juga sampaikan, ketika sudah selesai sembahyang agar segera pulang, tidak berkumpul di makam, mengobrol atau akifitas lainnya," sebutnya.

Hal ini kita lakukan sebagai bentuk implementasi dari kebijakan pemerintah, untuk mencegah masuknya wabah Corona virus distance (COVID-19) di Kabupaten Lingga, yang mana salah satunya adalah mencegah adanya kerumunan orang dalam bentuk kegiatan apapun termasuk kegiatan keagamaan.

"Tentu kami mendukung kebijakan tersebut," sebutnya.

Dan dirinya berharap seluruh marga Tionghua dapat bersama-sama mendoakan agar wabah yang kini menyerang hampir seantero dunia ini, dapat segera berakhir sehingga kegiatan-kegiatan yang tertunda dapat berjalan normal kembali.

Dilihat dari dampak ekonomi, hal tersebut tentu sangat berdampak.

"Salah satu hotel yang kita temui, sudah ada 70 kamar yang di booking kini dibatalkan, karena kondisi saat ini, belum lagi hotel lainnya," ujarnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya orang-orang Tionghua yang datang ke Kabupaten Lingga, pada tradisi sembahyang kubur ini bisa mencapai 3.000 orang lebih dari berbagai daerah di tanah air hingga luar negeri, dan pada tahun ini bisa dipastikan sepi.

PSMTI Kabupaten Lingga juga sudah menjalin komunikasi dengan pengurus Vihara , Kelenteng dan ketua-ketua marga yang ada di Kabupaten Lingga.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE