Jakarta (ANTARA) - Pebalap asal Italia Andrea Iannone para Rabu dijatuhi larangan ikut balapan selama 18 bulan setelah gagal lolos tes doping November tahun lalu.
Federasi balap motor internasional FIM lewat pernyataan resminya mengungkapkan pebalap tim Aprilia itu terbukti positif menggunakan zat terlarang steroid Drostanolone ketika Grand Prix Malaysia di Sepang.
Larangan balapan itu akan berlaku hingga 16 Juni tahun depan, demikian Reuters pada Rabu.
Iannone, yang kontraknya selesai dengan Aprilia akhir tahun ini, juga didiskualifikasi dari hasil balapan di Malaysia dan Valencia.
Sang pebalap bisa mengajukan banding di Pengadilan Arbitrasi Olah Raga.
Sebelum kasus Iannone, terakhir kali kasus doping mencuat di paddock grand prix yaitu pada 2012 ketika pebalap Moto2 Anthony West kedapatan positif menggunakan methylhexanamine.
Baca juga: MotoGP akan obati kerinduan fans dengan balapan virtual
Berita Terkait
Pj Wali Kota Tanjungpinang jadi tersangka kasus dugaan pemalsuan surat tanah
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli yang anak kandungnya di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Polisi Makassar ungkap kasus pembunuhan IRT yang setelah enam tahun ditutupi pelaku
Minggu, 14 April 2024 14:44 Wib
Polresta Barelang-Kepri bebaskan delapan tersangka kasus kerusuhan Rempang
Selasa, 9 April 2024 18:43 Wib
Mobil Chevrolet Biscayne milik Andhi Pramono disita KPK
Kamis, 4 April 2024 11:45 Wib
Kejagung jadwalkan periksa Sandra Dewi
Kamis, 4 April 2024 8:58 Wib
Hasbi Hasan dijatuhi 6 tahun kurungan penjara atas kasus suap di MA
Rabu, 3 April 2024 13:59 Wib
Polda Kepri ungkap kasus peredaran narkoba 20 kg
Selasa, 2 April 2024 16:09 Wib
Komentar