Kuala Lumpur (ANTARA) - Markas Besar Divisi Infanteri ke-3 Malaysia, Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF), kembali menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang masuk ke negara tersebut secara ilegal.
MAF dalam pernyataannya, Rabu, mengatakan pihaknya menangkap 18 imigran gelap asal Indonesia yang berusaha mendarat di kawasan Pantai Batu Layar di Bandar Penawar, Johor, Senin.
Mereka terdiri dari 13 tersangka pria dan lima wanita yang berusia antara 24 dan 43 tahun yang berada di kapal yang kemudian dicegat oleh Pasukan Reaksi Cepat (QRF) sekitar 500 meter dari Pantai Batu Layar.
Pasukan Reaksi Cepat juga menyita sejumlah uang tunai sekitar RM3.964 atau sekitar Rp13.800 dan 10 ponsel.
Mereka selanjutnya dibawa ke Markas Taktis Tanjung Sepang sesuai dengan prosedur operasi standar COVID-19 untuk menangani tahanan.
Pada 29 Juli 2020, Markas Divisi Ketiga Infantri Malaysia (3 Div) juga menangkap 42 orang WNI pendatang ilegal di Perairan Punggaibagi.
Staf Teknis KJRI Johor Baru Kompol Taufik Hidayat Arfiyansyah ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya penangkapan tersebut.
Sementara itu Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Baru Anang Fauzi Firdaus mengatakan pihaknya telah memperoleh informasi informal mengenai kejadian tersebut dan akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk tindak lanjut yang akan diambil.
Berita Terkait
KKP amankan kapal Malaysia yang terindikasi sudah dimusnahkan
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
KNTI minta pemerintah pusat sikapi serius penahanan nelayan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 14:21 Wib
Pemprov Kepri upayakan pembebasan nelayan Natuna yang ditahan di Malaysia
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Polres Karimun gagalkan penyelundupan 6 PMI ilegal asal NTB
Selasa, 23 April 2024 18:03 Wib
Dua helikopter Angkatan Laut Kerajaan Malaysia jatuh
Selasa, 23 April 2024 12:31 Wib
Lantamal IV/Batam tangkap kurir sabu dan empat PMI ilegal
Senin, 22 April 2024 18:57 Wib
Tiga kapal nelayan Natuna ditangkap di perairan Malaysia
Senin, 22 April 2024 13:44 Wib
Polisi Malaysia lacak tersangka penembakan di Bandara Kuala Lumpur
Minggu, 14 April 2024 16:30 Wib
Komentar