Washington (ANTARA) - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat pada Jumat (14/8) memastikan bahwa pihaknya akan membantu otoritas di Lebanon untuk menyelidiki penyebab ledakan dahsyat 4 Agustus, yang meluluhlantakkan Beirut dan menewaskan 172 orang.
"Atas permintaan Pemerintah Lebanon, FBI bersedia memberikan bantuan penyelidikan kepada mitra kami Lebanon dalam penyelidikan mereka terkait ledakan di Pelabuhan Beirut 4 Agustus," kata markas besar FBI melalui pernyataan kepada Reuters.
"Karena ini bukan penyelidikan FBI, maka FBI tidak akan menambahkan pernyataan untuk saat ini. Pertanyaan lebih lanjut akan diarahkan langsung ke otoritas Lebanon sebagai penyidik utama," tambahnya.
Seorang pejabat penegak hukum mengatakan FBI tidak dapat memberi penjelasan secara spesifik tentang bantuan yang mereka tawarkan dan apakah agen FBI sedang dalam perjalanan menuju Beirut.
Badan pemerintah AS secara terbuka belum menyampaikan pernyataan atau materi apa pun mengenai pandangan penyelidik maupun badan intelijen AS tentang penyebab ledakan.
Namun, sumber pemerintah AS secara pribadi mengungkapkan bahwa, berdasarkan bukti yang ada, badan-badan AS yakin bahwa ledakan di hanggar, tempat penyimpanan amonium nitrat dalam jumlah besar yang berpotensi mudah menguap, kemungkinan besar merupakan sebuah kecelakaan.
Namun, mereka masih mengumpulkan data dan masih mempertimbangkan kemungkinan bahwa ledakan itu seperti serangan yang sengaja dilakukan, menurut sumber tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
AS tak dukung perang baru Israel dan Hizbullah di Lebanon
Jumat, 29 Maret 2024 10:26 Wib
Muhammadiyah bantu evakuasi dan dan dirikan dapur umum bagi korban banjir di Demak
Sabtu, 23 Maret 2024 18:32 Wib
Pemkot Batam siapkan dana Rp10,5 miliar bantu pelaku UMKM
Jumat, 22 Maret 2024 15:46 Wib
Pau Cubars tuai banyak pujian usai bantu Barcelona kalahkan Napoli
Rabu, 13 Maret 2024 10:37 Wib
PT Timah bagikan sembako bantu kaum dhuafa di Karimun
Senin, 11 Maret 2024 9:40 Wib
Polri kerahkan personel untuk bantu cari pesawat yang hilang kontak di Kaltara
Sabtu, 9 Maret 2024 10:39 Wib
Warga Nunukan bantu cari pesawat Smart Aviation yang hilang kontak
Sabtu, 9 Maret 2024 8:09 Wib
Dinas Sosial Pasaman Barat siapkan logistik bantu korban banjir
Jumat, 8 Maret 2024 12:10 Wib
Komentar