Pemerintah Pusat didesak buka akses wisman di Lagoi

id Pembukaan akses wisman

Pemerintah Pusat didesak buka akses wisman di Lagoi

Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin dan jajaran meninjau protokol kesehatan di kawasan wisata Lagoi, Bintan, Selasa (13/10/2020). (Antara/Ogen)

Bintan (ANTARA) - Pjs Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Bahtiar Baharuddin kembali mendesak Pemerintah Pusat segera membuka akses masuk wisman di kawasan wisata internasional Lagoi di Kabupaten Bintan, menyusul dibukanya akses Indonesia-Singapura mulai 26 Oktober 2020.

"Hari ini, kami menyurati beberapa kementerian terkait agar membuka kembali pintu kedatangan wisman ke Lagoi, meskipun dilakukan secara bertahap," kata Bahtiar di Tanjungpinang, Rabu (14/10).

Bahtiar menjamin bahwa situasi Lagoi saat ini sangat siap untuk menerima kunjungan wisawatan domestik maupun mancanegara karena segenap protokol kesehatan sudah disiapkan secara ketat.

Bahtiar mengaku sudah turun mengecek langsung penerapan protokol kesehatan bagi wisman yang datang ke Lagoi, mulai dari keluar kapal, pemeriksaan imigrasi hingga ke lokasi tujuan wisata.

"Jadi tidak usah ragu datang ke Lagoi, karena fasilitas di sini sangat hebat dalam penanganan COVID-19," tutur Bahtiar.

Lebih lanjut, dia menyampaikan jika Lagoi tidak segera dibuka maka dampaknya akan sangat buruk bagi perekonomian masyarakat Kepri. Apalagi saat ini kondisi ekonomi di daerah tersebut minus 6,6 persen.

Menurutnya, pariwisata Lagoi selama ini sangat berkontribusi besar bagi sumber keuangan di daerah bahkan pusat.

"Kami berharap Pemerintah Pusat memperhatikan secara sungguh-sungguh aspirasi pemerintah dan warga Kepri, supaya dalam waktu dekat ini akses Lagoi dapat dibuka," ucap Bahtiar.

Terpisah, General Manager Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengelola Lagoi, Abdul Wahab, menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan sesuai standar pemerintah dan WHO dalam rangka memberikan jaminan keamanan bagi wisman yang datang ke Lagoi di tengah pandemi COVID-19.

Khusus di pintu masuk pelabuhan wisman di Lagoi, katanya, sudah disiapkan dua alat mesin untuk tes swab PCR COVID-19.

"Protokol kesehatan di Lagoi sudah melalui audit oleh Sucofindo dan Gugus Tugas COVID-19 Nasional," sebut Wahab.

Wahab turut menambahkan, kondisi angka kunjungan wisatawan lokal maupun wisman Lagoi selama tahun 2020 ini hanya 163.541 orang. Jumlah itu terhimpun pada periode Januari-Februari, sementara sejak Maret sudah tidak ada lagi kunjungan wisman imbas pandemi COVID-19.

"Jumlah kunjungan wisatawan lokal dan wisman 2020 turun drastis dibanding tahun 2019 yang mencapai wisman 1.272.509 orang," ungkap Wahab.

Maka itu, Wahab turut mendorong Pemerintah Pusat segera membuka akses wisman di Lagoi, minimal untuk turis negara tetangga Singapura dan Malaysia terlebih dahulu.



 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE