Bandung (ANTARA) - Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan kembali korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Ahad.
"Dua korban longsor lainnya dalam keadaan meninggal dunia. Total hingga pukul 13.00 WIB korban meninggal 13 orang," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah dalam keterangannya.
Kedua korban itu, kata dia, ditemukan masing-masing pada pukul 09.30 WIB dan pukul 12.55 WIB berjenis kelamin laki-laki. Dengan penemuan itu, kini total korban tewas dalam bencana longsor itu berjumlah 13 jiwa.
Sebelumnya, hingga Ahad pagi, Tim SAR gabungan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang mencatat ada 11 orang yang ditemukan tewas tertimbun longsor.
Dua korban di antaranya merupakan Komandan Rayon Militer Cimanggu, serta Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang. Mereka tertimbun tanah ketika ada longsor susulan sekitar pukul 19.30 WIB, Sabtu (9/1).
Hingga kini para petugas masih melakukan proses pencarian kepada para warga yang diduga masih tertimbun. Sebelumnya Tim SAR menyatakan delapan orang masih hilang.
Seluruh korban, kata Deden, kini telah dibawa ke puskesmas setempat untuk penanganan medis lebih lanjut. Adapun pencarian di hari Ahad ini telah dimulai sejak pukul 07.00 WIB.*
Berita Terkait
Dua wisatawan tewas karena berenang di zona bahaya Pangandaran
Rabu, 24 April 2024 16:16 Wib
TP PKK Batam ajak masyarakat bangun keluarga berkualitas
Selasa, 23 April 2024 14:46 Wib
Lebih dari 350 tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza
Selasa, 23 April 2024 12:02 Wib
Hari ini Yusril sambangi rumah Prabowo Subianto untuk laporkan kemenangan di MK
Selasa, 23 April 2024 11:22 Wib
PT KAI klarifikasi jumlah korban tewas akibat tabrakan di Sumsel
Senin, 22 April 2024 11:58 Wib
Tujuh orang tewas dalam ajang balap mobil di Sri Lanka
Senin, 22 April 2024 9:55 Wib
Tim Prabowo-Gibran berharap MK tolak gugatan PHPU Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 9:12 Wib
Satu orang penumpang bus dilaporkan tewas akibat tertabrak kereta api
Minggu, 21 April 2024 18:06 Wib
Komentar