Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber atau Ali Saleh Mohammed Ali Jaber merupakan orang baik dan ceramah-ceramahnya teduh serta tidak provokatif.
"Kita ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Syekh Ali Jaber, tentu ini kehilangan besar bagi umat muslim," kata Menag di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, almarhum merupakan seorang panutan bagi umat Islam khususnya, sebab yang bersangkutan selalu menyampaikan tausiah dengan tenang dan mengajak kepada kebaikan.
"Marilah kita doakan Syekh Ali Jaber mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," kata dia lagi.
Sedangkan Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) KH Moh Mukri mengungkapkan hal serupa terkait meninggalnya Syekh Ali Jaber.
"Yang bersangkutan ini orang baik dalam ceramahnya mengajak saling mengasihi teduh dan tidak provokatif beliau panutanlah," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa Syekh Ali Jaber merupakan ulama hafiz Al Quran dan ceramah-ceramahnya tidak memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia menyejukkan umat.
Menurutnya, sesungguhnya ulama-ulama seperti Syekh Ali Jaber yang diperlukan oleh bangsa ini, sebab almarhum tidak memiliki tendensi untuk merusak negara ini dalam setiap tausiahnya.
"Yang bersangkutan ini benar-benar orang baik, tentunya semua umat muslim merasa kehilangan," kata Mukri yang juga Rektor UIN Raden Intan Lampung itu.
Berita Terkait
Pendeta Gilbert Lumoindong kembali dilaporkan ke polisi
Minggu, 21 April 2024 6:33 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli yang anak kandungnya di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Dianggap menistakan agama, Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Rabu, 17 April 2024 17:17 Wib
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor sebagai tersangka korupsi
Selasa, 16 April 2024 11:24 Wib
KSAL: Perselisihan anggota TNI dan oknum Brimob Polda Papua Barat berakhir damai
Senin, 15 April 2024 7:49 Wib
Gempa magnitudo 5,4 terjadi guncang Lampung
Senin, 8 April 2024 4:50 Wib
Kemenag: Sidang isbat penetapan Idul Fitri 1445 H digelar 9 April 2024
Kamis, 4 April 2024 14:56 Wib
KPK periksa Komisaris BTN tentang investasi di PT Taspen
Rabu, 3 April 2024 16:35 Wib
Komentar