Cigudeg, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menemukan lagi tumpukan limbah medis di Cigudeg, Rabu, selang sehari dari penemuan serupa di Tenjo, Selasa (2/2).
"Jumlahnya ada sekitar 55 karung, laporan masuk ke kami sekitar pukul 09.00 WIB tadi," ujar Kepala Desa Cigudeg Andi Supriadi, di Bogor.
Limbah medis tersebut berupa alat pelindung diri (APD) seperti hazmat, jarum suntik, dan botol infus. Pada beberapa limbah medis tersebut tertera alamat Kota Tangerang, Banten.
Serupa dengan peristiwa di Tenjo, lokasi pembuangan limbah yang tergolong bahan beracun dan berbahaya (B3) itu, juga ditemukan di lahan kosong, kali ini di area Kebun Kelapa Sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
Camat Tenjo Kurnia Indra bersama unsur TNI-Polri menemukan 17 kantong sampah berisi APD di lahan pertanian pada Selasa (2/2).
"Bersama polisi, koramil, dan puskesmas langsung datang ke lokasi, mengambil sampel barang bukti untuk ditindaklanjuti pihak kepolisian," kata Kurnia.
Menurutnya, setelah mendokumentasikan gambar tumpukan sampah APD dan mengambil sampelnya, ia langsung melakukan pemusnahan karena khawatir membahayakan masyarakat.
"Setelah difoto untuk dokumentasi dan mengambil sampel, langsung dimusnahkan. Takutnya masyarakat yang datang. Sampelnya dibawa polisi," ujarnya pula.
Berita Terkait
Lebih dari 350 tenaga kesehatan tewas di Jalur Gaza
Selasa, 23 April 2024 12:02 Wib
Puluhan warga Cianjur keracunan massal, seorang meninggal
Minggu, 21 April 2024 17:25 Wib
Belasan rumah rusak tertimbun longsor di Jawa Timur
Minggu, 21 April 2024 9:14 Wib
Bima Arya pamit pada warga Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:09 Wib
Tim Penyidik Kejagung geledah rumah Hervey Moeis di Jakarta Barat
Sabtu, 20 April 2024 9:37 Wib
Pelajar di Sukabumi meninggal saat uji kesamaptaan paskibra
Sabtu, 20 April 2024 5:59 Wib
BNPB sebut sebanyak 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 13:42 Wib
Legenda sepak bola Jerman Barat, Bernd Holzenbein tutup usia
Rabu, 17 April 2024 11:56 Wib
Komentar