Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Nilai ekspor migas dan nonmigas Provinsi Kepulauan Riau Februari 2012 mencapai 1.364,50 juta dolar AS, naik 16,17 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Nilai ekspor Februari 2012 naik disebabkan oleh meningkatnya ekspor komoditas migas sebesar 47,71 persen atau bertambah 205,38 juta dolar AS. Sementara ekspor nonmigas justru mengalami penurunan sebesar 2,08 persen atau turun 15,49 juta dolar Amerika," ungkap Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Kepulauan Riau (BPS Kepri) Mangaputua Gultom di Tanjungpinang, Rabu.
Ia mengungkapkan, ekspor migas dan nonmigas dari Kepri pada Februari 2012 naik sebesar 48,94 persen bila dibandingkan dengan ekspor bulan yang sama tahun sebelumnya atau bertambah 448,37 juta dolar AS. Kenaikan itu disebabkan oleh naiknya ekspor komoditas migas dan nonmigas, yaitu masing-masing sebesar 138,31 persen dan 12,21 persen.
"Bila dibanding dengan ekspor Februari 2011, ekspor Februari 2012 juga naik sebesar 48,94 persen," ungkapnya.
Ekspor nonmigas terbesar pada saat itu disumbang golongan barang mesin atau peralatan listrik sebesar 222,18 juta dolar AS, dan peranannya terhadap ekspor nonmigas sebesar 30,49 persen. Sementara nilai ekspor golongan mesin atau peralatan listrik naik sebesar 12,31 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 197,84 juta dolar AS.
Golongan barang lainnya yang mempunyai peran cukup besar terhadap ekspor nonmigas Kepri selama Februari 2012 adalah golongan barang benda-benda dari besi dan baja sebesar 114,55 juta dolar AS, dan peranannya terhadap total ekspor non-migas sebesar 15,72 persen. Sedangkan mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar 105,84 juta dolar AS, minyak dan lemak hewan atau nabati, bijih, kerak, dan abu logam 33,91 juta dolar AS, perangkat optik 30,74 juta dolar AS, berbagai produk kimia 30,64 juta dolar AS, kokoa atau coklat 16,34 juta dolar AS, kendaraan dan bagiannya 15,87 juta dolar AS, serta golongan kapal laut sebesar 13,13 juta dolar AS.
"Nilai ekspor terbesar melalui Pelabuhan Udang Natuna 406,58 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Batu Ampar 304,52 juta dolar AS, Pelabuhan Pulau Sambu 230,26 juta dolar AS, dan Pelabuhan Sekupang 204,86 juta dolar AS. Kontribusi keempat pelabuhan itu mencapai 84,00 persen," ujarnya.
Gultom mengungkapkan, tujuan ekspor Kepri selama Februari 2012 dengan nilai terbesar masih ke negara Singapura yaitu mencapai 877,59 juta dolar AS atau sebesar 64,32 persen dari total ekspor Februari 2012. Ekspor ke Singapura pada saat itu naik sebesar 32,19 persen dibanding kondisi satu bulan sebelumnya.
Tujuan ekspor dengan nilai terbesar kedua ke negara adalah China yaitu mencapai 50,67 juta dolar AS atau sebesar 3,71 persen dari total ekspor Februari 2012.
Kemudian diikuti oleh Thailand, Amerika Serikat, Australia, India, Myanmar, Malaysia, Korea Selatan, dan Belanda, dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 45,53 juta dolar AS, 42,32 juta dolar AS, 39,72 juta dolar AS, 37,80 juta dolar AS, 37,47 juta dolar AS, 37,34 juta dolar AS, 36,96 juta dolar AS, dan 30,08 juta dolar AS.
Sedangkan kontribusi negara tujuan ekspor lainnya hanya sebesar 9,45 persen dari total ekspor Kepri selama Februari 2012. (KR-NP/R010)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Satu orang anggota DPRD Kepri tersandung korupsi resmi diganti
Jumat, 29 Maret 2024 6:19 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Komentar