Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat Provinsi Kepulauan Riau menempati urutan ketiga capaian vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, vaksinasi yang massif dilakukan sejak beberapa pekan terakhir membuahkan hasil yang positif.
Persentase capaian vaksinasi di Kepri meningkat sehingga wilayah ini ditetapkan sebagai peringkat ketiga terbanyak setelah Bali dan DKI Jakarta.
"Sebelumnya Kepri peringkat keempat," katanya.
Jumlah warga Kepri yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 222.690 orang, sedangkan vaksin kedua 62.324 orang.
Pemprov Kepri menargetkan 1,4 juta orang mendapatkan vaksin.
"Kami mengajak seluruh warga yang memenuhi persyaratan segera divaksin untuk mencegah penularan COVID-19 dan meningkatkan imun tubuh," ujarnya.
Bisri mengakui masih banyak orang yang tidak ingin divaksin karena salah satunya terpengaruh informasi hoaks. Banyak orang yang berpikiran bahwa vaksin tidak penting, dan tidak berpengaruh.
Pemikiran itu disebabkan orang yang sudah divaksin dua kali, namun tetap tertular COVID-19.
"Orang yang sudah divaksin dua kali itu memang masih bisa tertular COVID-19, namun rata-rata tidak bergejala dan cepat sembuh. Itu fungsi vaksin, supaya imun tubuh semakin kuat," tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, vaksinasi yang massif dilakukan sejak beberapa pekan terakhir membuahkan hasil yang positif.
Persentase capaian vaksinasi di Kepri meningkat sehingga wilayah ini ditetapkan sebagai peringkat ketiga terbanyak setelah Bali dan DKI Jakarta.
"Sebelumnya Kepri peringkat keempat," katanya.
Jumlah warga Kepri yang sudah vaksin dosis pertama sebanyak 222.690 orang, sedangkan vaksin kedua 62.324 orang.
Pemprov Kepri menargetkan 1,4 juta orang mendapatkan vaksin.
"Kami mengajak seluruh warga yang memenuhi persyaratan segera divaksin untuk mencegah penularan COVID-19 dan meningkatkan imun tubuh," ujarnya.
Bisri mengakui masih banyak orang yang tidak ingin divaksin karena salah satunya terpengaruh informasi hoaks. Banyak orang yang berpikiran bahwa vaksin tidak penting, dan tidak berpengaruh.
Pemikiran itu disebabkan orang yang sudah divaksin dua kali, namun tetap tertular COVID-19.
"Orang yang sudah divaksin dua kali itu memang masih bisa tertular COVID-19, namun rata-rata tidak bergejala dan cepat sembuh. Itu fungsi vaksin, supaya imun tubuh semakin kuat," tegasnya.