Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menargetkan 70 persen penduduknya menerima vaksin COVID-19 demi menciptakan kekebalan tubuh komunal.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi terus mengingatkan warganya untuk ikut program pemerintah yang digalakkan di penjuru kota, agar target tersebut dapat segera dicapai.
"Ajak semua masyarakat 18 tahun ke atas ikut vaksin, petugas kita siap melayani," kata Rudi dalam siaran pers, Jumat.
Pemerintah bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat menggelar vaksinasi terpusat.
Pemerintah setempat juga mendatangi pemukiman-pemukiman masyarakat untuk memberikan layanan vaksinasi gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Didi Kusmarjadi menyatakan pihaknya terus membuka layanan vaksinasi untuk masyarakat umum di Puskesmas.
"Semua Puskesmas hari Sabtu tetap buka, untuk melayani warga yang bekerja pada Senin-Jumat," kata Didi.
Mengenai kabar pemberian dosis ketiga untuk penerima vaksin Sinovac, ia mengatakan belum mendapatkan kepastian dari Kementerian Kesehatan.
Selama ini, warga Kota Batam menerima vaksin Sinovac dan AsrtraZeneca.
Sementara itu, pada Kamis, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah setempat mencatat tambahan 125 konfirmasi pasien positif, dan 66 orang warga dinyatakan sembuh.
Dengan tambahan itu, maka total 10.550 orang warga Batam positif COVID-19, sebanyak 9.261 di antaranya dinyatakan sembuh, 221 orang meninggal, dan 1.0068 sedang dalam penanganan.
Catatan Satuan Tugas, tingkat kematian COVID-19 sebesar 2,095 persen, tingkat kesembuhan 87,782 persen dan tingkat kasus aktif 10,123 persen.
COVID-19 menyebar di penjuru kota, hingga ke pulau-pulau penyangga. Berdasarkan catatan Satgas, dua dari tiga kecamatan pesisir kini zona merah muda dan kuning yaitu Belakangpadang dan Bulang. Sedangkan Galang zona hijau tanpa satu pun warganya yang terpapar Virus Corona.
Sedangkan di pulau utama, seluruh kecamatannya, atau sembilan, berzona merah.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi terus mengingatkan warganya untuk ikut program pemerintah yang digalakkan di penjuru kota, agar target tersebut dapat segera dicapai.
"Ajak semua masyarakat 18 tahun ke atas ikut vaksin, petugas kita siap melayani," kata Rudi dalam siaran pers, Jumat.
Pemerintah bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat menggelar vaksinasi terpusat.
Pemerintah setempat juga mendatangi pemukiman-pemukiman masyarakat untuk memberikan layanan vaksinasi gratis.
Kepala Dinas Kesehatan Didi Kusmarjadi menyatakan pihaknya terus membuka layanan vaksinasi untuk masyarakat umum di Puskesmas.
"Semua Puskesmas hari Sabtu tetap buka, untuk melayani warga yang bekerja pada Senin-Jumat," kata Didi.
Mengenai kabar pemberian dosis ketiga untuk penerima vaksin Sinovac, ia mengatakan belum mendapatkan kepastian dari Kementerian Kesehatan.
Selama ini, warga Kota Batam menerima vaksin Sinovac dan AsrtraZeneca.
Sementara itu, pada Kamis, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 daerah setempat mencatat tambahan 125 konfirmasi pasien positif, dan 66 orang warga dinyatakan sembuh.
Dengan tambahan itu, maka total 10.550 orang warga Batam positif COVID-19, sebanyak 9.261 di antaranya dinyatakan sembuh, 221 orang meninggal, dan 1.0068 sedang dalam penanganan.
Catatan Satuan Tugas, tingkat kematian COVID-19 sebesar 2,095 persen, tingkat kesembuhan 87,782 persen dan tingkat kasus aktif 10,123 persen.
COVID-19 menyebar di penjuru kota, hingga ke pulau-pulau penyangga. Berdasarkan catatan Satgas, dua dari tiga kecamatan pesisir kini zona merah muda dan kuning yaitu Belakangpadang dan Bulang. Sedangkan Galang zona hijau tanpa satu pun warganya yang terpapar Virus Corona.
Sedangkan di pulau utama, seluruh kecamatannya, atau sembilan, berzona merah.