Natuna (ANTARA) - Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda melakukan pemantauan puncak arus mudik lebaran di Kabupaten Natuna, ketika KMP Bahtera Nusantara 01 tujuan Midai akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Payung, Penagi, Ranai, Kabupaten Natuna, Selasa (10/5).
"Saat ini telah selesai masa libur dan cuti, mulai masuk kerja, namun hari ini masih tampak ramai penumpang. Karena itu saya ingin pastikan warga kita selama melakukan perjalanan mudik berjalan lancar," kata Rodhial Huda.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Natuna menyampaikan, hal terpenting dan perlu diperhatikan dalam melakukan perjalanan adalah keselamatan para penumpang dan tidak adanya kelebihan muatan sebelum kapal melakukan pelayaran.
"Demi keselamatan warga kita, perlu dipastikan keselamatan mereka," ujarnya.
Disinggung terkait ketersediaan dan pelayanan transportasi laut yang ada di Natuna, Orang nomor dua di Kabupaten Natuna tersebut mengaku saat ini fasilitas tersebut cukup memadai di Natuna.
"Angkutan semakin memadai, sudah cukup banyak, kalau dibilang layak sudah layak untuk standar kita, berbeda dengan luar negeri, kalaupun ada over kapasitas itu masih bisa di tolerir," jelasnya.
Ia berharap fasilitas yang telah disediakan pemerintah hendaknya dijaga dan dirawat dengan baik demi kenyamanan bersama.
"Sama - sama menjaga, baik itu pengguna maupun ABK kapal itu sendiri, harapan kita semua petugas, baik itu di pelabuhan, pemerintah daerah kabupaten, provinsi saling koordinasi agar terciptanya kenyamanan bagi penumpang, standar sefety," pintanya.
Sementara itu Kepala UPT Perhubungan Provinsi Kepri, M Fadhlal saat mendampingi Wakil Bupati Natuna menyampaikan bahwa arus balik kali ini sedikitnya 435 penumpang yang turun dan 310 penumpang naik.
"Saat ini telah selesai masa libur dan cuti, mulai masuk kerja, namun hari ini masih tampak ramai penumpang. Karena itu saya ingin pastikan warga kita selama melakukan perjalanan mudik berjalan lancar," kata Rodhial Huda.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Natuna menyampaikan, hal terpenting dan perlu diperhatikan dalam melakukan perjalanan adalah keselamatan para penumpang dan tidak adanya kelebihan muatan sebelum kapal melakukan pelayaran.
"Demi keselamatan warga kita, perlu dipastikan keselamatan mereka," ujarnya.
Disinggung terkait ketersediaan dan pelayanan transportasi laut yang ada di Natuna, Orang nomor dua di Kabupaten Natuna tersebut mengaku saat ini fasilitas tersebut cukup memadai di Natuna.
"Angkutan semakin memadai, sudah cukup banyak, kalau dibilang layak sudah layak untuk standar kita, berbeda dengan luar negeri, kalaupun ada over kapasitas itu masih bisa di tolerir," jelasnya.
Ia berharap fasilitas yang telah disediakan pemerintah hendaknya dijaga dan dirawat dengan baik demi kenyamanan bersama.
"Sama - sama menjaga, baik itu pengguna maupun ABK kapal itu sendiri, harapan kita semua petugas, baik itu di pelabuhan, pemerintah daerah kabupaten, provinsi saling koordinasi agar terciptanya kenyamanan bagi penumpang, standar sefety," pintanya.
Sementara itu Kepala UPT Perhubungan Provinsi Kepri, M Fadhlal saat mendampingi Wakil Bupati Natuna menyampaikan bahwa arus balik kali ini sedikitnya 435 penumpang yang turun dan 310 penumpang naik.