Dishub Kepri: Arus balik lebaran di Pelabuhan Ranai Natuna berjalan lancar

id Arus balik lebaran 1445 Hijriah,kepri,natuna,KMP Bahtera Nusantara 01,Pelabuhan Ranai,arus balik lebaran,arus balik mudik,pelabuhan penagi,lebaran 202

Dishub Kepri: Arus balik lebaran di Pelabuhan Ranai Natuna berjalan lancar

Suasana arus balik Pelabuhan Ranai pada Senin (15/4) pagi. (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna, Kepri (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Riau menyebutkan arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Ranai Kabupaten Natuna hingga Senin siang berjalan aman dan lancar.

Kepala UPT Penyelenggara Pelabuhan Wilayah IV Kabupaten Natuna-Anambas, Provinsi Kepri Muhammad Fadlal saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Senin, mengatakan hal tersebut berkat sinergi dari para pemangku kepentingan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga ketertiban selama di pelabuhan.

"Alhamdulillah, arus balik dari Uban (Kabupaten Bintan), Matak (Kabupaten Kepulauan Anambas) Midai (Kabupaten Natuna) dan Ranai (Kabupaten Natuna) berjalan damai lancar dan aman," ucap dia.

Menurut dia, Senin pagi merupakan puncak arus balik Lebaran 2024 di Natuna melalui Pelabuhan Ranai.

"Tadi pagi kapal yang masuk KMP Bahtera Nusantara 01, dengan jumlah penumpang yang turun di Pelabuhan Ranai sebanyak 242 orang, sedangkan kendaraan yang turun sebanyak delapan unit," ujar dia.

Ia menjelaskan KMP Bahtera Nusantara 01 melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Subi pada pukul 07.30 WIB dengan membawa 199 orang penumpang dan dua unit kendaraan.

Ia berharap arus balik Lebaran 2024 di Natuna terus berjalan dengan aman dan lancar.

"Tadi pagi ada dua pasien yang yang diturunkan ke Pelabuhan Penagi, satu pasien dibawa ambulans Puskesmas Tanjung (Kecamatan Bunguran Timur Laut) dan satu lagi dibawa ambulans Puskesmas Ranai (Kecamatan Bunguran Timur," imbuh dia.

Baca juga:
Bandara Hang Nadim layani 363 penerbangan pada 11-14 April

BMKG imbau masyarakat waspadai potensi hujan lebat, termasuk di Kepri

DP3AP2KB Natuna terima DAK nonfisik Rp500 juta dari pemerintah pusat

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE