Batam (ANTARA) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam Kepulauan Riau Tahun 2022 diprediksi akan mengalami defisit sebesar Rp300 Miliar.

"Bulan yang lalu saya diminta Pak Wali mewakili beliau rapat tentang evaluasi sementara terhadap posisi keuangan kita. Gambarannya adalah kita masih memerlukan Rp300 miliar lagi dana yang harus ditekan dan diefisiensi," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sabtu.
 
Oleh sebab itu, Pimpinan Daerah Kota Batam meminta kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam melakukan efisiensi dan menekan kegiatan yang tidak terlalu penting.

“Saat ini masing-masing OPD kita harapkan sudah dapat memproyeksikan mana kegiatan yang dapat sementara waktu di tahan dulu sampai nanti di perubahan APBD kita lihat bagaimana perkembangan PAD kita” kata Amsakar.

Amsakar menjelaskan upaya untuk bisa menekan defisit tersebut dengan cara OPD Penghasil harus tetap melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi terhadap pajak dan retribusi daerah dengan melakukan berbagai cara. Termasuk di dalamnya tidak memberikan sanksi bagi yang ingin menyelesaikan pembayarannya.

"Selama ini ada yang masih tertunggak jadi jangan di sanksi atau pinalti, yang penting mereka klien mengupayakan untuk menyelesaikan kewajibannya," kata Amsakar.

Menurut Amsakar defisit ini terjadi karena masih adanya dampak COVID-19, namun untuk pertumbuhan ekonomi Kota Batam sudah semakin baik dan hampir menyamai seperti dengan kondisi sebelum pandemi.

"Sebenarnya kita mensyukuri pertumbuhan ekonomi kita baik struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita masih relatif sama dengan kondisi sebelumnya,” ujar dia.

Meskipun sektor hotel dan restoran mengalami kontraksi yang sangat signifikan, lanjut Amsakar untuk sektor industri manufaktur, jasa keuangan perbankan masih relatif stabil.

Terlepas APBD Kota Batam mengalami defisit, namun hal tersebut tidak berlaku untuk proyek pelebaran jalan yang ada di daerah setempat.

"Kalau pembangunan jalan tidak ada ditunda semua lanjut. Yang sudah direncanakan pak wali di beberapa titik strategis sementara ini kita kejar betul penyelesaiannya,” kata Amsakar.
 

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024