Jakarta (ANTARA) - Tiga pimpinan partai politik menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu dibangun untuk menghentikan politik identitas, diharapkan masyarakat tidak terbelah serta untuk kepentingan rakyat yang bersatu.

"Ini masih ijab kabul atau menandatangani kerjas ama yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu.

Penandatanganan juga disaksikan langsung oleh ketua dewan pimpinan daerah (DPD) Golkar tingkat provinsi, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN dan PPP seluruh Indonesia.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan dengan penandatangan itu, maka masih dibuka ruang untuk partai lain bergabung dalam koalisi.

"Deklarasi dilakukan nanti jelang tahap akhir," ujarnya.

Sementara itu, Suharso Monoarfa menegaskan masing-masing ketua partai yang menginisiasi KIB telah memiliki pengalaman yang panjang. Dia mencontohkan Zulkifli Hasan pernah menjabat ketua MPR RI dan menteri, Airlangga Hartarto saat ini sebagai menteri koordinator bidang perekonomian terkait pemulihan ekononomi serta dirinya yang diamanatkan sebagai menteri yang merencanakan pembangunan Indonesia.

"Kami punya pengalaman yang bisa ditawarkan kepada rakyat Indonesia," ujarnya.

Tiga pimpinan partai politik itu juga menyepakati bahwa koalisi masih terbuka untuk partai politik lainnya yang ingin bergabung. Selain itu, mereka juga bersepakat jika koalisi belum akan membahas calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.


Pewarta : Fauzi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024