Batam (ANTARA) - Jamaah Calon Haji Embarkasi Batam berangkat ke Tanah Suci menggunakan jasa maskapai Saudi Airlines dalam pelaksanaan penerbangan haji 1443 Hijriah.
"Embarkasi Batam menggunakan maskapai Saudi Airlines semuanya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Kepri, Edi Batara saat dihubungi melalui sambungan telepon di Batam, Senin.
Edi mengatakan dalam pelaksanaan haji 2022 ada dua maskapai yang akan membawa jamaah calon haji Indonesia ke Arab Saudi, yaitu Saudi Airlines dan Garuda Indonesia.
"Untuk penerbangan hanya dua, Saudi Airlines dan Garuda Indonesia," ujar dia.
Baca juga:
Kemenag Kepri sebut cuaca di Arab Saudi capai 47 derajat celsius
Kemenag pastikan asrama haji siap digunakan JCH embarkasi Batam
Penetapan maskapai itu, lanjut Edi, merupakan penetapan bersama antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.
"Jadi penetapan itu berdasarkan pemerintah pusat yang hasil kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi jadi kesepakatan mereka itulah, kami hanya mengikuti saja dari ketetapan mereka," kata Edi.
Untuk di Indonesia ada empat embarkasi yang akan menggunakan jasa maskapai Saudi Airlines, yaitu Embarkasi Batam, Palembang, Jawa Barat dan Surabaya. Sedangkan untuk embarkasi lainnya menggunakan jasa maskapai Garuda Indonesia.
Baca juga:
231 jamaah calon haji Kepri batal berangkat haji 2022
Pertamina tambah pasokan Avtur untuk penerbangan haji Batam
"Saudi Airlines untuk Sumatera di Batam dan Palembang, kemudian untuk Jawa ada Jawa Barat dan Surabaya, sisanya pakai Garuda Indonesia," kata Edi.
Menurut Edi, alasan embarkasi Batam yang akan menggunakan jasa maskapai Saudi Airlines karena Bandara Internasional Hang Nadim memiliki landasan yang lebar dan panjang, serta memenuhi kriteria keamanan untuk digunakan oleh moda transportasi asal Timur Tengah tersebut.
"Jadi kalau Hang Nadim Batam, karena salah satu bandara internasional yang lebar dan panjang menjadikan tingkat keamanan lebih tinggi dan terjamin dengan pesawat yang berbadan besar dan muat penumpangnya 450 orang. Ditambah koper-koper jamaah dan kru pesawat, membutuhkan landasan yang panjang dan besar dari segi keamanan itu yang diutamakan," ujar dia.
"Embarkasi Batam menggunakan maskapai Saudi Airlines semuanya," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Kepri, Edi Batara saat dihubungi melalui sambungan telepon di Batam, Senin.
Edi mengatakan dalam pelaksanaan haji 2022 ada dua maskapai yang akan membawa jamaah calon haji Indonesia ke Arab Saudi, yaitu Saudi Airlines dan Garuda Indonesia.
"Untuk penerbangan hanya dua, Saudi Airlines dan Garuda Indonesia," ujar dia.
Baca juga:
Kemenag Kepri sebut cuaca di Arab Saudi capai 47 derajat celsius
Kemenag pastikan asrama haji siap digunakan JCH embarkasi Batam
Penetapan maskapai itu, lanjut Edi, merupakan penetapan bersama antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia.
"Jadi penetapan itu berdasarkan pemerintah pusat yang hasil kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi jadi kesepakatan mereka itulah, kami hanya mengikuti saja dari ketetapan mereka," kata Edi.
Untuk di Indonesia ada empat embarkasi yang akan menggunakan jasa maskapai Saudi Airlines, yaitu Embarkasi Batam, Palembang, Jawa Barat dan Surabaya. Sedangkan untuk embarkasi lainnya menggunakan jasa maskapai Garuda Indonesia.
Baca juga:
231 jamaah calon haji Kepri batal berangkat haji 2022
Pertamina tambah pasokan Avtur untuk penerbangan haji Batam
"Saudi Airlines untuk Sumatera di Batam dan Palembang, kemudian untuk Jawa ada Jawa Barat dan Surabaya, sisanya pakai Garuda Indonesia," kata Edi.
Menurut Edi, alasan embarkasi Batam yang akan menggunakan jasa maskapai Saudi Airlines karena Bandara Internasional Hang Nadim memiliki landasan yang lebar dan panjang, serta memenuhi kriteria keamanan untuk digunakan oleh moda transportasi asal Timur Tengah tersebut.
"Jadi kalau Hang Nadim Batam, karena salah satu bandara internasional yang lebar dan panjang menjadikan tingkat keamanan lebih tinggi dan terjamin dengan pesawat yang berbadan besar dan muat penumpangnya 450 orang. Ditambah koper-koper jamaah dan kru pesawat, membutuhkan landasan yang panjang dan besar dari segi keamanan itu yang diutamakan," ujar dia.