Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad melepas secara langsung sebanyak 449 orang jamaah calon haji kelompok terbang satu Embarkasi Hang Nadim Batam diterbangkan ke Madinah, Arab Saudi, menggunakan pesawat Saudi Airlines melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau pada Rabu.
Ansar mengatakan, dengan kondisi saat ini masyarakat patut mensyukuri karena sudah lebih dua kali musim haji Embarkasi Batam tidak dapat memberangkatkan jamaah calon haji, bukan hanya di Indonesia tapi juga dari negara lain akibat pandemi COVID-19.
"Berkat kerja sama dan izin Allah hari ini kita bersyukur dan berbahagia karena masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, di sisa umur yang kita punya sehingga dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini," kata Ansar di Batam.
Baca juga:
Seorang calon haji asal Tanjungpinang gagal ke Tanah Suci
450 jamaah kloter pertama Embarkasi Haji Batam negatif COVID-19 dan siap berangkat
Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Mahbub menjelaskan JCH kloter satu yang diberangkatkan hari ini terdiri dari jamaah asal Kabupaten Natuna 46 orang, Lingga 19 orang, Anambas 19 orang, Bintan 34 orang, Karimun 76 orang, Tanjungpinang 94 orang, Batam 157 orang dan petugas kloter sebanyak empat orang.
Jamaah kloter pertama berangkat sekitar pukul 13.45 WIB. Sebelumnya jamaah telah lebih dulu masuk ke Asrama Haji Embarkasi Batam, sehari sebelum jadwal penerbangan.
Dalam musim haji 2022, Mahbub mengatakan Embarkasi Hang Nadim Batam akan melayani sebanyak 5.410 orang, yang terdiri dari 5.363 jamaah calon haji dan 45 petugas kloter, yang terbagi dalam 12 kloter keberangkatan.
"Embarkasi Batam akan melayani 5.410 jamaah, calon haji yang terdiri dari 5.363 orang, petugas kloter sebanyak 45 orang, dan seluruhnya terbagi dalam 12 kloter, ujar dia.
Baca juga:
Gantikan ayahnya yang telah meninggal, Anna jadi haji termuda di Batam
Wali kota minta JCH doakan Kota Batam semakin maju
Sebelumnya, Mahbub menyampaikan seorang calon haji asal Kota Tanjungpinang, gagal berangkat ke Tanah Suci karena dalam kondisi hamil.
"Satu jamaah gagal berangkat, jamaah asal Tanjungpinang umurnya 31 tahun karena sedang hamil," kata Mahbub.
Namun demikian, calon haji yang gagal berangkat pada tahun ini akan dimasukkan ke dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun berikutnya sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
Ansar mengatakan, dengan kondisi saat ini masyarakat patut mensyukuri karena sudah lebih dua kali musim haji Embarkasi Batam tidak dapat memberangkatkan jamaah calon haji, bukan hanya di Indonesia tapi juga dari negara lain akibat pandemi COVID-19.
"Berkat kerja sama dan izin Allah hari ini kita bersyukur dan berbahagia karena masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, di sisa umur yang kita punya sehingga dapat melaksanakan ibadah haji tahun ini," kata Ansar di Batam.
Baca juga:
Seorang calon haji asal Tanjungpinang gagal ke Tanah Suci
450 jamaah kloter pertama Embarkasi Haji Batam negatif COVID-19 dan siap berangkat
Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Mahbub menjelaskan JCH kloter satu yang diberangkatkan hari ini terdiri dari jamaah asal Kabupaten Natuna 46 orang, Lingga 19 orang, Anambas 19 orang, Bintan 34 orang, Karimun 76 orang, Tanjungpinang 94 orang, Batam 157 orang dan petugas kloter sebanyak empat orang.
Jamaah kloter pertama berangkat sekitar pukul 13.45 WIB. Sebelumnya jamaah telah lebih dulu masuk ke Asrama Haji Embarkasi Batam, sehari sebelum jadwal penerbangan.
Dalam musim haji 2022, Mahbub mengatakan Embarkasi Hang Nadim Batam akan melayani sebanyak 5.410 orang, yang terdiri dari 5.363 jamaah calon haji dan 45 petugas kloter, yang terbagi dalam 12 kloter keberangkatan.
"Embarkasi Batam akan melayani 5.410 jamaah, calon haji yang terdiri dari 5.363 orang, petugas kloter sebanyak 45 orang, dan seluruhnya terbagi dalam 12 kloter, ujar dia.
Baca juga:
Gantikan ayahnya yang telah meninggal, Anna jadi haji termuda di Batam
Wali kota minta JCH doakan Kota Batam semakin maju
Sebelumnya, Mahbub menyampaikan seorang calon haji asal Kota Tanjungpinang, gagal berangkat ke Tanah Suci karena dalam kondisi hamil.
"Satu jamaah gagal berangkat, jamaah asal Tanjungpinang umurnya 31 tahun karena sedang hamil," kata Mahbub.
Namun demikian, calon haji yang gagal berangkat pada tahun ini akan dimasukkan ke dalam daftar prioritas untuk beribadah haji pada tahun berikutnya sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.