Ranai, Natuna (ANTARA) - Seorang warga Kabupaten Natuna Kepulauan Riau dinyatakan positif COVID-19, berdasarkan pemeriksaan tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
"Kasus ini ditemukan karena yang bersangkutan berobat ke RSUD dengan keluhan di paru, dan dilakukan pemeriksaan PCR hasilnya positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu.
Pasien yang baru terkonfirmasi tersebut adalah warga Kelurahan Ranai, Bunguran Timur, Laki - Laki Tn.U (51) dengan nomor kasus 2924.
Baca juga:
BTS terkendala kelistrikan, sinyal selular di Serasan kerap hilang
HNSI: Kelangkaan Solar di Natuna karena kesalahan distribusi
Pasien yang kini menjalani isolasi di RSUD Natuna itu memiliki gejala.
Namun, hingga saat ini tim belum mengetahui riwayat kontak penularan COVID-19.
Kadinkes Natuna belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan terkonfirmasi varian baru.
"Kalau untuk varian belum tahu karena harus ada pemeriksaan khusus," kata Kadinkes.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna melaksanakan penelusuran pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan
tempatnya beraktivitas.
Baca juga:
Polri resmikan Mapolsek di perbatasan NKRI, Pulau Laut di Natuna
TNI AL tangkap Kapal Ikan Asing di perairan Natuna
"Dan bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan
tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR / Rapid Test Antigen di RSUD Natuna/ Puskesmas,"ujarnya.
Sementara, Bupati Natuna melalui imbauan tertulis menyampaikan masyarakat Natuna harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kami mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi
kebiasaan baru pada masa pandemi COVID-19 ini," himbau Bupati Natuna, Wan Siswandi.
Ia juga menyampaikan protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan
keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster
tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama.
Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan
mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.
"Kasus ini ditemukan karena yang bersangkutan berobat ke RSUD dengan keluhan di paru, dan dilakukan pemeriksaan PCR hasilnya positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Minggu.
Pasien yang baru terkonfirmasi tersebut adalah warga Kelurahan Ranai, Bunguran Timur, Laki - Laki Tn.U (51) dengan nomor kasus 2924.
Baca juga:
BTS terkendala kelistrikan, sinyal selular di Serasan kerap hilang
HNSI: Kelangkaan Solar di Natuna karena kesalahan distribusi
Pasien yang kini menjalani isolasi di RSUD Natuna itu memiliki gejala.
Namun, hingga saat ini tim belum mengetahui riwayat kontak penularan COVID-19.
Kadinkes Natuna belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan terkonfirmasi varian baru.
"Kalau untuk varian belum tahu karena harus ada pemeriksaan khusus," kata Kadinkes.
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna melaksanakan penelusuran pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien dan
tempatnya beraktivitas.
Baca juga:
Polri resmikan Mapolsek di perbatasan NKRI, Pulau Laut di Natuna
TNI AL tangkap Kapal Ikan Asing di perairan Natuna
"Dan bila memenuhi kriteria kontak erat maka dilanjutkan dengan pengambilan swab hidung dan
tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dengan metode RT PCR / Rapid Test Antigen di RSUD Natuna/ Puskesmas,"ujarnya.
Sementara, Bupati Natuna melalui imbauan tertulis menyampaikan masyarakat Natuna harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kami mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi
kebiasaan baru pada masa pandemi COVID-19 ini," himbau Bupati Natuna, Wan Siswandi.
Ia juga menyampaikan protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan
keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster
tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama.
Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan
mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.