Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menilai sosok MenPAN RB Tjahjo Kumolo telah mengabdikan diri sangat baik hingga akhir hayatnya kepada negara dan bangsa Indonesia
"Bapak Tjahjo Kumolo selama ini telah mengabdikan dirinya kepada negara dengan sangat baik. Innalillahi wainnailaihi raji'un, dengan hati berduka, saya menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Tjahjo Kumolo," kata Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.
Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu, mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Tjahjo Kumolo agar amal dan ibadahnya selama hidup di dunia dapat diterima di sisi Allah Swt.
"Mari kita semua turut mendoakan Almarhum, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Swt," tambahnya.
Sebelumnya, JK juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Tjahjo Kumolo, yang beberapa waktu lalu dirawat di rumah sakit, agar segera pulih.
JK menganggap Tjahjo Kumolo adalah orang yang baik secara pribadi dan tekun dalam menjalankan tugas pemerintahan. Saat JK menjabat sebagai Wakil Presiden RI periode 2014-2019, Tjahjo Kumolo berperan sebagai Menteri Dalam Negeri.
"Beliau adalah orang yang sangat baik dalam pribadi dan pemerintahan. Kita semua mendoakan semoga beliau dapat segera dapat pulih. Insya Allah kita semua mengharapkan seperti itu (sembuh)," ujarnya.
Sementara itu, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh berduka atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Zudan mengatakan Tjahjo adalah sosok pemimpin, guru, sekaligus mentor bagi dirinya.
"Selamat jalan Bapak Tjahjo Kumolo, pemimpinku, guruku dan mentorku," kata Zudan dalam pesan belasungkawa yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat.
Sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan dan Tjahjo Kumolo memiliki hubungan cukup dekat, lantaran sebelumnya Tjahjo merupakan Menteri Dalam Negeri.
"Saya bersaksi beliau adalah orang baik. Beliau guru saya, mentor politik saya dan memberi saya banyak kesempatan dan keluangan untuk berkembang, berkarya dan berkreasi," kata Zudan.
Menurut Zudan, Tjahjo pernah menyampaikan ingin wafat dalam bertugas. Dia mendoakan mendiang Tjahjo Kumolo meninggal dalam keadaan husnul khotimah, diampuni dosa-dosanya dan dijadikan sebagai ahli surga.
"Beliau wafat di hari Jumat penuh barokah. Dan dulu beliau pernah punya keinginan meninggal dalam tugas," kata Zudan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: JK: Tjahjo Kumolo telah abdikan diri sangat baik kepada negara