Batam (ANTARA) - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam menyiapkan ruang karantina bagi anggota jamaah haji yang terserang COVID-19 di Kantor Sekretariat Asrama Haji Batam.
Menurut Sekretaris PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Edi Batara di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin, ruang karantina yang disiapkan di Kantor Sekretariat Asrama Haji Batam bisa menampung sampai 50 orang.
"Ruangan karantina yang di lantai 3 ini akses terbatas, dan bisa memproteksi jamaah selama menjalani karantina," kata dia.
Edi menjelaskan bahwa semula PPIH menyiapkan enam kamar di Gedung Raudhah sebagai ruang karantina bagi anggota jamaah haji yang terserang COVID-19.
Pengalihan ruang karantina dari Gedung Raudhah ke Kantor Sekretariat Asrama Haji Batam, menurut dia, antara lain dilakukan dengan mempertimbangkan teknis pelaksanaan pemantauan oleh tim kesehatan.
Sementara itu, Koordinator Seksi Penanganan Jamaah Risiko Tinggi PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam dr. Romer Simanungkalit menjelaskan bahwa tim kesehatan sudah menyiapkan skema penanganan anggota jamaah haji yang terindikasi terserang COVID-19.
Ia mengatakan bahwa anggota jamaah haji yang menurut hasil pemeriksaan antigen pada saat tiba di Tanah Air terindikasi terinfeksi virus corona akan langsung dipisahkan dari anggota jamaah yang hasil pemeriksaannya negatif COVID-19.
Mereka akan diantar ke Asrama Haji menggunakan kendaraan yang berbeda dengan jamaah yang tidak terindikasi terserang COVID-19.
"Jamaah yang (menurut hasil tes) antigen positif ini akan dibawa ke Asrama Haji, dan setibanya di Asrama Haji sambil menunggu hasil (tes) PCR kita akan isolasi juga," katanya.
"Kita pisahkan dengan jamaah lain. Nanti kalau (hasil tes PCR) negatif baru gabung ke yang lain atau balik ke teman rombongannya. Kalau positif langsung kita isolasi di lantai 3," ia menambahkan.
Setelah beberapa hari menjalani karantina, ia melanjutkan, anggota jamaah haji yang terserang COVID-19 akan menjalani pemeriksaan RT-PCR lagi.
"Kami (tes) PCR ulang di hari ke-5 dan ke-6, kalau hasilnya negatif kita pulangkan, kalau masih positif kita tunggu isolasi sampai 10 hari, tanpa di PCR kita pulangkan," kata Romer.
Debarkasi Hang Nadim Batam dijadwalkan mulai menerima kedatangan jamaah haji dari Tanah Suci pada 26 Juli 2022.
Jamaah haji yang tiba di Debarkasi Hang Nadim Batam akan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19.
Menurut Sekretaris PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam Edi Batara di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin, ruang karantina yang disiapkan di Kantor Sekretariat Asrama Haji Batam bisa menampung sampai 50 orang.
"Ruangan karantina yang di lantai 3 ini akses terbatas, dan bisa memproteksi jamaah selama menjalani karantina," kata dia.
Edi menjelaskan bahwa semula PPIH menyiapkan enam kamar di Gedung Raudhah sebagai ruang karantina bagi anggota jamaah haji yang terserang COVID-19.
Pengalihan ruang karantina dari Gedung Raudhah ke Kantor Sekretariat Asrama Haji Batam, menurut dia, antara lain dilakukan dengan mempertimbangkan teknis pelaksanaan pemantauan oleh tim kesehatan.
Sementara itu, Koordinator Seksi Penanganan Jamaah Risiko Tinggi PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam dr. Romer Simanungkalit menjelaskan bahwa tim kesehatan sudah menyiapkan skema penanganan anggota jamaah haji yang terindikasi terserang COVID-19.
Ia mengatakan bahwa anggota jamaah haji yang menurut hasil pemeriksaan antigen pada saat tiba di Tanah Air terindikasi terinfeksi virus corona akan langsung dipisahkan dari anggota jamaah yang hasil pemeriksaannya negatif COVID-19.
Mereka akan diantar ke Asrama Haji menggunakan kendaraan yang berbeda dengan jamaah yang tidak terindikasi terserang COVID-19.
"Jamaah yang (menurut hasil tes) antigen positif ini akan dibawa ke Asrama Haji, dan setibanya di Asrama Haji sambil menunggu hasil (tes) PCR kita akan isolasi juga," katanya.
"Kita pisahkan dengan jamaah lain. Nanti kalau (hasil tes PCR) negatif baru gabung ke yang lain atau balik ke teman rombongannya. Kalau positif langsung kita isolasi di lantai 3," ia menambahkan.
Setelah beberapa hari menjalani karantina, ia melanjutkan, anggota jamaah haji yang terserang COVID-19 akan menjalani pemeriksaan RT-PCR lagi.
"Kami (tes) PCR ulang di hari ke-5 dan ke-6, kalau hasilnya negatif kita pulangkan, kalau masih positif kita tunggu isolasi sampai 10 hari, tanpa di PCR kita pulangkan," kata Romer.
Debarkasi Hang Nadim Batam dijadwalkan mulai menerima kedatangan jamaah haji dari Tanah Suci pada 26 Juli 2022.
Jamaah haji yang tiba di Debarkasi Hang Nadim Batam akan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes antigen untuk mendeteksi penularan COVID-19.