Cirebon (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, menangkap tiga pencuri dengan modus ganjal anjungan tunai mandiri (ATM) dan mereka merupakan residivis kasus yang sama.
"Ada tiga tersangka pencuri lintas provinsi yang kami tangkap," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar di Cirebon, Senin.
Tersangka Syahrudin, Ahmadi, dan Agus merupakan warga Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Fahri mengatakan modus operandi yang dilakukan tersangka yakni mengganjal mesin ATM salah satu bank yang berada di Kota Cirebon, menggunakan tusuk gigi.
Ketiga tersangka lanjut Fahri, mempunyai peran masing-masing, untuk tersangka Syahrudin mengganjal lubang mesin ATM menggunakan tusuk gigi, dan kemudian menunggu korban.
Selanjutnya kata Fahri, tersangka Syahrudin mengontak Ahmadi untuk mendekati korban yang akan menarik uang, dengan mengintip nomor pin ATM korbannya.
Setelah diketahui pin ATM korban lanjut Fahri, tersangka langsung bergegas mencari mesin ATM lainnya yang berada tidak jauh dari lokasi, dan mentransfer uang korban ke rekening tersangka.
"Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai Rp71 juta," ujarnya.
"Ada tiga tersangka pencuri lintas provinsi yang kami tangkap," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar di Cirebon, Senin.
Tersangka Syahrudin, Ahmadi, dan Agus merupakan warga Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.
Fahri mengatakan modus operandi yang dilakukan tersangka yakni mengganjal mesin ATM salah satu bank yang berada di Kota Cirebon, menggunakan tusuk gigi.
Ketiga tersangka lanjut Fahri, mempunyai peran masing-masing, untuk tersangka Syahrudin mengganjal lubang mesin ATM menggunakan tusuk gigi, dan kemudian menunggu korban.
Selanjutnya kata Fahri, tersangka Syahrudin mengontak Ahmadi untuk mendekati korban yang akan menarik uang, dengan mengintip nomor pin ATM korbannya.
Setelah diketahui pin ATM korban lanjut Fahri, tersangka langsung bergegas mencari mesin ATM lainnya yang berada tidak jauh dari lokasi, dan mentransfer uang korban ke rekening tersangka.
"Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai Rp71 juta," ujarnya.