Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2022 menyediakan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Menyusul polemik mengenai program beasiswa pemerintah bagi mahasiswa berprestasi, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menegaskan bahwa beasiswa pemerintah provinsi diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.
"Saya sudah minta Kepala Biro Kesra merevisi aturan sekaligus sasaran penerima bantuan beasiswa tersebut," kata Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Baca juga:
Batam siapkan dua rumah sakit rujukan cacar monyet
11 kasus cacar monyet di Singapura, KKP Batam tingkatkan pengawasan di pintu masuk internasional
Ansar juga meminta organisasi perangkat daerah terkait mendata lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan berprestasi dari keluarga tidak mampu yang layak menerima beasiswa dari pemerintah provinsi, termasuk para pelajar di daerah pesisir yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tidak punya cukup biaya.
"Harus ada syarat khusus, karena tak mungkin ditampung semua. Tentu perlu disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah," katanya.
Dia menegaskan kembali bahwa program beasiswa pemerintah provinsi tidak menyasar mahasiswa berprestasi dari keluarga yang mampu membiayai pendidikan anak di perguruan tinggi.
"Begitu pula mahasiswa kurang mampu tapi tak berprestasi, juga tak dapat beasiswa. Khawatirnya mereka malas belajar karena merasa kuliah gratis," katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Aiyub menyampaikan bahwa pemerintah provinsi mengalokasikan dana Rp4,5 miliar untuk memberikan beasiswa kepada 850 mahasiswa D3, D4, S1, dan S2 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022.
"Sekarang sedang dibahas (pelaksanaan program beasiswa). Dalam waktu dekat Pak Gubernur Ansar akan meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa tersebut," kata Aiyub.
Baca juga:
Pemprov Kepri izinkan penyelenggaraan pesta rakyat pada HUT RI
Harga BBM nonsubsidi naik, ini harga khusus Kepri
Menyusul polemik mengenai program beasiswa pemerintah bagi mahasiswa berprestasi, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menegaskan bahwa beasiswa pemerintah provinsi diperuntukkan bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu.
"Saya sudah minta Kepala Biro Kesra merevisi aturan sekaligus sasaran penerima bantuan beasiswa tersebut," kata Ansar di Tanjungpinang, Rabu.
Baca juga:
Batam siapkan dua rumah sakit rujukan cacar monyet
11 kasus cacar monyet di Singapura, KKP Batam tingkatkan pengawasan di pintu masuk internasional
Ansar juga meminta organisasi perangkat daerah terkait mendata lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan berprestasi dari keluarga tidak mampu yang layak menerima beasiswa dari pemerintah provinsi, termasuk para pelajar di daerah pesisir yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena tidak punya cukup biaya.
"Harus ada syarat khusus, karena tak mungkin ditampung semua. Tentu perlu disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah," katanya.
Dia menegaskan kembali bahwa program beasiswa pemerintah provinsi tidak menyasar mahasiswa berprestasi dari keluarga yang mampu membiayai pendidikan anak di perguruan tinggi.
"Begitu pula mahasiswa kurang mampu tapi tak berprestasi, juga tak dapat beasiswa. Khawatirnya mereka malas belajar karena merasa kuliah gratis," katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau Aiyub menyampaikan bahwa pemerintah provinsi mengalokasikan dana Rp4,5 miliar untuk memberikan beasiswa kepada 850 mahasiswa D3, D4, S1, dan S2 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022.
"Sekarang sedang dibahas (pelaksanaan program beasiswa). Dalam waktu dekat Pak Gubernur Ansar akan meluncurkan program beasiswa bagi mahasiswa tersebut," kata Aiyub.
Baca juga:
Pemprov Kepri izinkan penyelenggaraan pesta rakyat pada HUT RI
Harga BBM nonsubsidi naik, ini harga khusus Kepri