Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar bazar pangan murah dalam pelaksanaan pengendalian Inflasi, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bagi warga setempat untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menegaskan kepada pelaksana agar Bazar pangan murah diutamakan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Saya berharap, semua yang terlibat dapat mengatur agar mengutamakan pembeli dari kalangan masyarakat yang membutuhkan, dengan harga yang terjangkau," kata Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu.
Baca juga:
Korban kecelakaan kapal di Anambas Kepri ditemukan meninggal
Pemkab Natuna terus berupaya menekan angka stunting
Ia berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut berkontribusi untuk menggerakkan pelaku ekonomi sesuai dengan bidang masing-masing.
"Contohnya dinas perikanan, dapat menghadirkan beberapa nelayan untuk membuka lapak dan berjualan ikan di tempat bazar," kata Rodhial.
Rodhial Huda juga menyarankan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disprindag) Kabupaten Natuna untuk membuka pasar unggulan di setiap desa sebagai upaya jangka panjang.
"Sebagai contoh, Desa Binjai (salah satu desa di Natuna) yang dikenal sebagai wilayah nelayan penangkap kepiting, maka dinas harus menentukan hari apa desa tersebut membuka pasar untuk berjualan kepiting. Hal itu berlaku untuk desa-desa lain sesuai dengan produk unggulan desa mereka," kata Rodhial Huda.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Natuna, Sri Hariningsih menjelaskan bahwa bazar murah akan menjual barang-barang bahan pokok sembako, bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Berhubung kurangnya sarana transportasi, maka gula tidak dapat diangkut dan tidak ada dalam bazar," katanya.
Kata Sri Hariningsih, bazar murah akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, bawang merah, bawang putih, kentang, telur, dan berbagai bahan pokok lainya.
Sementara selaku pelaksana Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan mengatakan bazar pangan murah hanya dibuka pada satu tempat yaitu di Pantai Piwang.
Baca juga:
Natuna berencana asuransikan aset daerah
Pemkab Natuna susun program pengolahan sampah untuk penilaian Adipura 2022
"Kita buka satu hari saja, besok, Minggu (28/8) jam 7 pagi hingga selesai, bertempat di Pantai Piwang, Ranai, sembakonya terbatas, ada kurang lebih 3 ton saja, berbagai jenis sembako," kata Camat.
Ia juga mengatakan karena harga murah maka setiap warga dibatasi jumlah pembelian dan masing masing jenis bahan pangan lebih murah dari harga pasaran.
"Lebih murah sekitar Rp2 ribu masing masing jenis barang dari harga pasaran, minsalnya beras jika harga pasaran Rp12 ribu nanti kita jual Rp10 ribu per kilogram, contohnya begitu," kata Camat.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda menegaskan kepada pelaksana agar Bazar pangan murah diutamakan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Saya berharap, semua yang terlibat dapat mengatur agar mengutamakan pembeli dari kalangan masyarakat yang membutuhkan, dengan harga yang terjangkau," kata Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu.
Baca juga:
Korban kecelakaan kapal di Anambas Kepri ditemukan meninggal
Pemkab Natuna terus berupaya menekan angka stunting
Ia berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayah tersebut berkontribusi untuk menggerakkan pelaku ekonomi sesuai dengan bidang masing-masing.
"Contohnya dinas perikanan, dapat menghadirkan beberapa nelayan untuk membuka lapak dan berjualan ikan di tempat bazar," kata Rodhial.
Rodhial Huda juga menyarankan kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disprindag) Kabupaten Natuna untuk membuka pasar unggulan di setiap desa sebagai upaya jangka panjang.
"Sebagai contoh, Desa Binjai (salah satu desa di Natuna) yang dikenal sebagai wilayah nelayan penangkap kepiting, maka dinas harus menentukan hari apa desa tersebut membuka pasar untuk berjualan kepiting. Hal itu berlaku untuk desa-desa lain sesuai dengan produk unggulan desa mereka," kata Rodhial Huda.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Natuna, Sri Hariningsih menjelaskan bahwa bazar murah akan menjual barang-barang bahan pokok sembako, bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.
"Berhubung kurangnya sarana transportasi, maka gula tidak dapat diangkut dan tidak ada dalam bazar," katanya.
Kata Sri Hariningsih, bazar murah akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, bawang merah, bawang putih, kentang, telur, dan berbagai bahan pokok lainya.
Sementara selaku pelaksana Camat Bunguran Timur, Hamid Asnan mengatakan bazar pangan murah hanya dibuka pada satu tempat yaitu di Pantai Piwang.
Baca juga:
Natuna berencana asuransikan aset daerah
Pemkab Natuna susun program pengolahan sampah untuk penilaian Adipura 2022
"Kita buka satu hari saja, besok, Minggu (28/8) jam 7 pagi hingga selesai, bertempat di Pantai Piwang, Ranai, sembakonya terbatas, ada kurang lebih 3 ton saja, berbagai jenis sembako," kata Camat.
Ia juga mengatakan karena harga murah maka setiap warga dibatasi jumlah pembelian dan masing masing jenis bahan pangan lebih murah dari harga pasaran.
"Lebih murah sekitar Rp2 ribu masing masing jenis barang dari harga pasaran, minsalnya beras jika harga pasaran Rp12 ribu nanti kita jual Rp10 ribu per kilogram, contohnya begitu," kata Camat.