Natuna (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna menyatakan waspada potensi terjadinya tanah longsong di Gunung Ranai, Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Ia juga menyampaikan dari hasil pantauan BPBD telah terjadi longsoran kecil yang terus memanjang pada lereng bagian Timur dan Timur Laut Gunung Ranai.

"Kami mengamati areanya semakin panjang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika saat dihubungi di Natuna, Senin.

Baca juga:
Polisi Natuna tindak penjual telur penyu

Pemerintah salurkan bantuan subsidi upah di Natuna

Karena itu Ia mengingatkan perlu waspada terutama bagi warga yang beraktivitas di lereng gunung dan sebaiknya menghindar dari jalur potensi longsor yang semakin terlihat.

"Kalau lihat sekitar Ranai darat ke atas atau Ranai darat ke Teluk Baruk bagian lerengnya," kata Raja Darmika.

Ia juga belum bisa memastikan seberapa besar dampak dari potensi longsor tersebut jika terjadi, namun pergerakan atau tanda tanda akan terjadi longsor sudah terlihat.

"Diduga karena curah hujan tinggi, dugaan ada perubahan struktur batuan dan sudah waktunya," kata Raja Darmika.

Selain itu, Ia juga kembali mengingatkan terhadap potensi banjir yang terjadi di Ranai Kota, terutama wilayah jalan Sihotang, Bandarsyah, Air Lebay dan wilayah Air Lakon.

"Waspada genangan air, yang kita pantau potensi banjir ada belasan titik, tetapi yang kerap terjadi dan kemarin terjadi di Sihotang, Bandarsyah, kawasan Kantor pengadilan agama yang lama, Air Lebay dan Air Lakon," jelasnya.

Baca juga:
Guru daerah 3T di Natuna terima bantuan rumah dinas

TNI AL sosialisasi hukum laut internasional kepada nelayan Natuna


 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Waspada potensi longsor Gunung Ranai

Pewarta : Cherman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024