Natuna, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau mengapresiasi mahasiswa ikut melestarikan budaya daerah itu dengan menampilkan kesenian Mendu pada Milad Ikatan Mahasiswa Pelajar Kabupaten Natuna Yogyakarta (IPMKN-Y) ke-22 di Yogyakarta, Senin (24/10).
"Terimakasih, tentunya Pemerintah Natuna mengapresiasi upaya teman teman mahasiswa dalam memperkenalkan kesenian Mendu," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hadisun di Natuna, Kamis.
Ia juga mengakui saat ini pemerintah Kabupaten Natuna memiliki keterbatasan untuk menggelar kegiatan dan pertunjukan seni budaya baik di daerah maupun luar daerah Natuna.
"Upaya - upaya seperti ini yang diharapkan, karena memang menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Hadisun.
Menurut Hadisun, melestarikan budaya tidak hanya tanggung jawab dinas terkait, melainkan peran semua pihak dan penerapan juga sangat penting dilakukan.
"Terpenting penerapan keseharian masyarakat kita dalam menjaga budaya itu sendiri," katanya.
Namun upaya pembinaan terus dilakukan oleh pemerintah daerah agar seni dan budaya Natuna tetap lestari melalui atraksi wisata dan pendidikan.
Ia juga mengatakan, saat ini Natuna mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menurunkan tenaga pendamping.
"Kegiatan pendampingan sangat membantu, ada satu orang Nurizam, ini telah berjalan tahun kedua," kata Hadisun menjelaskan.
Ia juga berharap kegiatan pendampingan tersebut terus berlanjut dan ada penambahan tenaga pendamping oleh kementerian.
"Mudah mudahan program terus berlanjut, itu yang kita harapkan dan ditambah juga tenaga pendamping," kata Hadisun.
"Terimakasih, tentunya Pemerintah Natuna mengapresiasi upaya teman teman mahasiswa dalam memperkenalkan kesenian Mendu," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hadisun di Natuna, Kamis.
Ia juga mengakui saat ini pemerintah Kabupaten Natuna memiliki keterbatasan untuk menggelar kegiatan dan pertunjukan seni budaya baik di daerah maupun luar daerah Natuna.
"Upaya - upaya seperti ini yang diharapkan, karena memang menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Hadisun.
Menurut Hadisun, melestarikan budaya tidak hanya tanggung jawab dinas terkait, melainkan peran semua pihak dan penerapan juga sangat penting dilakukan.
"Terpenting penerapan keseharian masyarakat kita dalam menjaga budaya itu sendiri," katanya.
Namun upaya pembinaan terus dilakukan oleh pemerintah daerah agar seni dan budaya Natuna tetap lestari melalui atraksi wisata dan pendidikan.
Ia juga mengatakan, saat ini Natuna mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menurunkan tenaga pendamping.
"Kegiatan pendampingan sangat membantu, ada satu orang Nurizam, ini telah berjalan tahun kedua," kata Hadisun menjelaskan.
Ia juga berharap kegiatan pendampingan tersebut terus berlanjut dan ada penambahan tenaga pendamping oleh kementerian.
"Mudah mudahan program terus berlanjut, itu yang kita harapkan dan ditambah juga tenaga pendamping," kata Hadisun.