Pekanbaru, Riau (ANTARA) - PT PLN (Persero)  menyelesaikan pembangunan menara tower crossing 20 kV untuk memasok listrik ke pulau-pulau terpencil sekitar Bintan, Provinsi Riau, yaitu Pulau Malin Besar, Pulau Malin Kecil dan Pulau Tenggel.

"Pasokan listrik diberikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kepulauan Riau, sebagai bentuk kerja keras PLN dalam mengaliri arus listrik bagi seluruh negeri hingga ke pulau-pulau yang terisolasi agar pemerataan pembangunan dinikmati masyarakat daerah itu," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Agung Murdifi dalam rilis yang diterima di Pekanbaru, Riau, Kamis.

Agung mengatakan untuk melistriki pulau-pulau terisolasi itu membutuhkan biaya investasi Rp10,4 miliar untuk kebutuhan 125 pelanggan.

Selain tower crossing 20 kV, katanya, pihaknya juga telah membangun jaringan tegangan menengah 1,23 kilometer sirkuit, jaringan tegangan rendah 2,27 kms, dan satu trafo distribusi dengan daya 300 kVA.

"Dengan adanya tower crossing 20 kV, pulau-pulau tersebut dapat dipasok listrik melalui Sistem Kelistrikan Pulau Kelong dengan kemampuan daya sebesar 1.128 kW dan beban puncak 371 kW, sehingga kebutuhan listrik bagi masyarakat di daerah itu makin terpenuhi," kata dia.

Ia menjelaskan penduduk pulau 3T tersebut didominasi nelayan dan menggunakan listrik swadaya yang hidup selama lima jam dengan biaya Rp200 ribu/bulan setiap rumah.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PLN bangun menara untuk pasok listrik ke pulau terpencil di Bintan

Pewarta : Frislidia
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024