Batam (ANTARA) - Sekitar 400 nelayan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial akan menerima bantuan langsung tunai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak dari pemerintah kota.

"Kemarin ada permintaan dari Pemerintah Provinsi Kepri untuk juga mendata nelayan miskin. Itu juga kita verifikasi ada di angka sekitar 700 nelayan, dan hasil verifikasinya sekitar 400 nelayan yang akan menerima BLT," kata Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam Leo Putra di Batam, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Batam secara keseluruhan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 28.990 keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat.

Baca juga:
Amsakar ajak warga berkontribusi membangun Batam maknai Hari Pahlawan

Batam tingkatkan pengawasan prokes cegah COVID-19 XBB

"Jadi, total keseluruhan DTKS non-bansos ditambah dengan nelayan yang terdata di DTKS semuanya 28.990 KPM. Itu yang akan menerima penyaluran BLT dari Pemkot Batam," katanya.

Menurut dia, setiap keluarga penerima manfaat akan mendapat bantuan Rp300 ribu dari pemerintah kota dan bantuan itu akan disalurkan sekali.

"Bansos ini untuk masyarakat miskin yang terdata di DTKS tapi non-bansos. Jadi dia masyarakat miskin yang tidak menerima bansos, PKH, BLT, ataupun bantuan lainnya (dari pemerintah pusat)," kata Leo.

Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, ia mengatakan, masih menyelesaikan persiapan pelaksanaan penyaluran bantuan.

"Semua sudah siap, verifikasi sudah siap, Pak Wali Kota sudah tanda tangan juga. Tinggal pelaksanaannya saja. Tinggal kita melaksanakan proses pengadaan barang dan jasanya untuk proses penyaluran," kata dia.

Baca juga:
Amsakar: Semangat juang pahlawan pembelajaran bagi generasi muda

12 ribu orang pelamar ikut bursa kerja Kota Batam 2022

PT Pos Kepri bentuk satgas pembaruan data perusahaan penerima BSU di Batam

TNI AL pastikan kapal tanker yang karam di Batam tidak merusak lingkungan


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024