Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) memberdayakan para sarjana perikanan untuk meningkatkan produktivitas nelayan, terutama kelompok budidaya ikan.
Kepala DKP Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, Kepri memiliki 64 orang pemuda dan pemudi yang bertugas sebagai pendamping perikanan lapangan (PPL).
Sebagian besar merupakan alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
Peran PPL cukup strategis dalam meningkatkan produktivitas budidaya ikan. Mereka bersentuhan langsung dengan kelompok budidaya ikan.
Tugas utama mereka mendapatkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi kelompok budidaya nelayan. Karena itu, PPL setiap saat berinteraksi dengan DKP Kepri, khususnya staf yang membidangi budidaya ikan.
"PPL tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Kepri. Mereka melakukan pembinaan kepada kelompok budidaya ikan," katanya.
DKP Kepri baru-baru menggelar pendidikan dan pelatihan untuk para PPL di Batam selama tiga hari. Latihan tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas PPL.
"Seluruh PPL berstatus sebagai Pegawai Tidak Tetap Pemprov Kepri," ucapnya.
Mantan Sekda Kepri itu mengatakan usaha budidaya ikan di wilayah itu berkembang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Semester II tahun 2021, jumlah rumah tangga produksi perikanan budidaya mencapai 1.514 keluarga meningkat dibanding enam bulan sebelumnya sebanyak 1.376 keluarga.
Begitu pula dengan jumlah pelaku budidaya ikan di Kepri pada Semester II 2022 mencapai 5.623 orang meningkat dibanding Semester I 2022 sebanyak 5.112 orang.
"Usaha budidaya ikan ini menjanjikan karena tingkat konsumsi ikan di Kepri cukup tinggi," ujarnya.
Kepala DKP Kepri Tengku Said Arif Fadillah di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, Kepri memiliki 64 orang pemuda dan pemudi yang bertugas sebagai pendamping perikanan lapangan (PPL).
Sebagian besar merupakan alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.
Peran PPL cukup strategis dalam meningkatkan produktivitas budidaya ikan. Mereka bersentuhan langsung dengan kelompok budidaya ikan.
Tugas utama mereka mendapatkan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi kelompok budidaya nelayan. Karena itu, PPL setiap saat berinteraksi dengan DKP Kepri, khususnya staf yang membidangi budidaya ikan.
"PPL tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Kepri. Mereka melakukan pembinaan kepada kelompok budidaya ikan," katanya.
DKP Kepri baru-baru menggelar pendidikan dan pelatihan untuk para PPL di Batam selama tiga hari. Latihan tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas PPL.
"Seluruh PPL berstatus sebagai Pegawai Tidak Tetap Pemprov Kepri," ucapnya.
Mantan Sekda Kepri itu mengatakan usaha budidaya ikan di wilayah itu berkembang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Semester II tahun 2021, jumlah rumah tangga produksi perikanan budidaya mencapai 1.514 keluarga meningkat dibanding enam bulan sebelumnya sebanyak 1.376 keluarga.
Begitu pula dengan jumlah pelaku budidaya ikan di Kepri pada Semester II 2022 mencapai 5.623 orang meningkat dibanding Semester I 2022 sebanyak 5.112 orang.
"Usaha budidaya ikan ini menjanjikan karena tingkat konsumsi ikan di Kepri cukup tinggi," ujarnya.