Tanjungpinang (ANTARA) - Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau meraih Piala Adipura 2022, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Tanjungpinang terakhir menerima Piala Adipura pada tahun 2018. Alhamdulillah, tahun ini kembali mendapatkan prestasi itu lagi berdasarkan hasil penilaian tim KLHK pada tahun 2022," kata Kepala Dinas Lingkungan Tanjungpinang Riono di Tanjungpinang, Ahad.
Ia mengungkapkan, acara penyerahan Piala Adipura itu di Gedung Manggala Manabakti KLHK, 28 Februari 2022.
Wali Kota Tanjungpinang Rahma akan memenuhi undangan dari KHLH untuk menerima Piala Adipura tersebut.
Baca juga:
Monsun Asia picu gelombang laut tinggi di Kepulauan Riau
KPU Tanjungpinang: Coklit data pemilih mencapai 50 persen
Wali Kota Rahma beserta rombongan rencananya akan mengarak Piala Adipura dengan menggunakan kendaraan mengelilingi Kota Tanjungpinang, sama seperti yang dilakukan oleh wali kota sebelumnya.
"Ini hasil kerja keras masyarakat, yang tetap konsisten menjaga ibu kota Kepri tetap bersih," ujarnya.
Riono mengemukakan DLH Tanjungpinang juga mengusulkan agar petugas kebersihan mendapatkan bonus atas prestasi yang diraih pemerintah. Bonus dapat diberikan dapat bentuk uang maupun sembako.
"Besok kami rapat, salah satunya membahas soal bonus untuk 364 orang petugas kesehatan," ucapnya.
Menurut dia, pengelolaan lingkungan perkotaan masih perlu terus dilakukan secara intensif agar Tanjungpinang tetap asri dan nyaman. Sampah yang diproduksi dari rumah penduduk di kawasan pesisir dan perumahan menumpuk sehingga menyebabkan sedimentasi.
Penumpukan sampah rumah tangga maupun dari kegiatan perekonomian tidak hanya menyebabkan bau busuk, melainkan juga sumber penyakit.
Baca juga:
Bulog Tanjungpinang : Paokan daging beku cukup hingga Idul Fitri
Polresta Tanjungpinang tangkap mucikari prostitusi online
Pengendalian sampah di pesisir sulit dilakukan bila warga masih membuang sampah di laut. Setiap hari petugas kebersihan baik secara manual maupun dengan menggunakan sampan membersihkan perairan Tanjungpinang.
"Laut bukan tong sampah. Saya pikir kita semua sepakat untuk menjaga laut tetap bersih," ujarnya.
Ia mengimbau seluruh warga untuk membuang sampah di tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah.
"Ada puluhan tempat pembuangan sampah resmi yang disiapkan pemerintah. Sebaiknya dimanfaatkan agar lingkungan tetap bersih, dan kita tetap sehat," katanya.
Baca juga:
UPTD Damkar Bintan Timur tangani kebakaran lahan dua hektare
"Tanjungpinang terakhir menerima Piala Adipura pada tahun 2018. Alhamdulillah, tahun ini kembali mendapatkan prestasi itu lagi berdasarkan hasil penilaian tim KLHK pada tahun 2022," kata Kepala Dinas Lingkungan Tanjungpinang Riono di Tanjungpinang, Ahad.
Ia mengungkapkan, acara penyerahan Piala Adipura itu di Gedung Manggala Manabakti KLHK, 28 Februari 2022.
Wali Kota Tanjungpinang Rahma akan memenuhi undangan dari KHLH untuk menerima Piala Adipura tersebut.
Baca juga:
Monsun Asia picu gelombang laut tinggi di Kepulauan Riau
KPU Tanjungpinang: Coklit data pemilih mencapai 50 persen
Wali Kota Rahma beserta rombongan rencananya akan mengarak Piala Adipura dengan menggunakan kendaraan mengelilingi Kota Tanjungpinang, sama seperti yang dilakukan oleh wali kota sebelumnya.
"Ini hasil kerja keras masyarakat, yang tetap konsisten menjaga ibu kota Kepri tetap bersih," ujarnya.
Riono mengemukakan DLH Tanjungpinang juga mengusulkan agar petugas kebersihan mendapatkan bonus atas prestasi yang diraih pemerintah. Bonus dapat diberikan dapat bentuk uang maupun sembako.
"Besok kami rapat, salah satunya membahas soal bonus untuk 364 orang petugas kesehatan," ucapnya.
Menurut dia, pengelolaan lingkungan perkotaan masih perlu terus dilakukan secara intensif agar Tanjungpinang tetap asri dan nyaman. Sampah yang diproduksi dari rumah penduduk di kawasan pesisir dan perumahan menumpuk sehingga menyebabkan sedimentasi.
Penumpukan sampah rumah tangga maupun dari kegiatan perekonomian tidak hanya menyebabkan bau busuk, melainkan juga sumber penyakit.
Baca juga:
Bulog Tanjungpinang : Paokan daging beku cukup hingga Idul Fitri
Polresta Tanjungpinang tangkap mucikari prostitusi online
Pengendalian sampah di pesisir sulit dilakukan bila warga masih membuang sampah di laut. Setiap hari petugas kebersihan baik secara manual maupun dengan menggunakan sampan membersihkan perairan Tanjungpinang.
"Laut bukan tong sampah. Saya pikir kita semua sepakat untuk menjaga laut tetap bersih," ujarnya.
Ia mengimbau seluruh warga untuk membuang sampah di tempat pembuangan sampah yang disediakan pemerintah.
"Ada puluhan tempat pembuangan sampah resmi yang disiapkan pemerintah. Sebaiknya dimanfaatkan agar lingkungan tetap bersih, dan kita tetap sehat," katanya.
Baca juga:
UPTD Damkar Bintan Timur tangani kebakaran lahan dua hektare