Manado (ANTARA) - BMKG menyatakan tiga lempeng tektonik menyebabkan wilayah Sulawesi Utara (Sulut) rawan gempa.

"Dari situasi dan kondisi tektonik di Sulut memang ada tiga lempeng laut," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Hennry Mengko di Manado, Ahad.

Lempeng-lempeng laut tersebut, kata dia, yaitu lempeng Laut Maluku di perairan laut antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara terus memanjang sampai ke Talaud.

Berikutnya, di utara Sulawesi ada lempeng Laut Sulawesi, sementara di timur laut Talaud sampai bagian utara Pulau Halmahera terdapat lempeng laut Filipina.

"Itu kalau sumber ancaman gempa bumi dari laut di daerah subduksi atau tunjaman," kata dia.

Baca juga:
Satu warga meninggal dunia tertimbun longsor di Batam

Belasan rumah di Batam terendam banjir akibat jalan amblas

Sedangkan ancaman gempa bumi di darat, terdapat beberapa patahan yang teridentifikasi seperti sesar Gorontalo, sesar Amurang, sesar Bolaang Mongondow dan sesar Airmadidi.

"Jadi secara situasi atau tatanan tektonik kita berada di daerah rawan gempa. Ada prediksi atau teks video beredar akan terjadi gempa, namun yang bisa kami sampaikan bahwa gempa bumi belum bisa diprediksi," kata dia.

Baca juga:
BPBD Bintan dirikan dapur umum guna bantu ratusan warga terdampak banjir

Cuaca ekstrem di Pulau Bintan diprakirakan hingga 7 Maret 2023

Hujan deras, empat desa di Natuna terendam banjir

Pemkab Bintan bentuk sembilan Desa Tangguh Bencana

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025